Headline News Hari Ini
Danny: Ada Kekuatan Besar “Apotek G”.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengonfirmasikan, sudah lebih 40 apotek ditutup di Sulsel karena melanggar aturan penjualan obat.
TRIBUN-TIMUR.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kesulitan menghadapi peredaran obat daftar G. Ketegasan pemerintah belum cukup untuk memberantas apotek penjual obat berbahaya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengonfirmasikan, sudah lebih 40 apotek ditutup di Sulsel karena melanggar aturan penjualan obat.
Tapi, itu tidak cukup. Di hadapan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan curahan hati (curhat).
Danny mengaku “angkat tangan” menghadapi oknum pengedar obat terlarang. Kekuatan besar itu tidak bisa dihadapi pemerintah kota (pemkot).
Terpisah, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulsel, Prof Dr Gemini Alam MSi Apt, mengatakan, apotek menjajakan obat terlarang karena ulah pengusaha nakal.
Menurutnya, pengusaha nakal itu sekadar “menggunakan” apoteker untuk memperoleh izin dan rekomendasi membuka apotek.
Biasanya, obat terlarang itu mereka pesan dari distribusi farmasi ilegal dan mereka jual setelah apoteker tinggalkan apotek.(*)
Baca berita selengkapnya di edisi cetak Tribun Timur, Selasa (3/10/2017)