Ulah Begal di Makassar
2 Begal Ini Ditembak Usai Tikam Kader IPM Makassar Hingga Tewas
Meski sempat dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin namun nyawa korban tak terselamatkan.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Aksi beringas kembali ditunjukan oleh kelompok begal di kota Makassar, Senin (2/9/2017) malam. Dua pelaku beraksi dan menikam korbannya atas nama Aslansyah (20) warga Jl Barangcaddi Makassar.
Informasi yang diperoleh, korban ditikam saat sedang berada di Jl Datuk Fatimang bersama sepupunya, Akbar sekitar Pukul 18.30 Wita. "Korban bersama sepupunya sedang berdiri di samping motornya lantaran menunggu teman untuk mengambil Flashdisk," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan.
Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Fino menghampiri. Kedua pelaku yakni Syahrul dan Irwan kemudian berpura-pura bertanya alamat kemudian mengancam dengan senjata tajam jenis badik.
"Awalnya yang diancam dengan badik itu Akbar tetapi ia mengelak dan mengarahkan badik ke Aslansyah yang langsung ditikam pada bagian dada," terangnya.
Korban pun tersungkur sementara kedua pelaku melarikan diri. Meski sempat dibawa lari ke Puskesmas Ujung Pandang Baru Kecamatan Tallo, dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin namun nyawa korban tak terselamatkan.
Personil Reskrim Polrestabes Makassar bersama Polsek Tallo sempat kewalahan mengejar pelaku. Hal ini disebabkan minimnya bukti-bukti di lapangan dan barang bukti saat dilakukan olah TKP.
"Namun dengan keterangan saksi mata yang cukup minim kami berhasil membekuk kedua pelaku di dua lokasi berbeda tak lebih dari tujuh jam setelah dilakukan pengejaran," lanjut Anwar Hasan.
Pelaku pertama yakni Irwan diringkus saat berada di wilayah Samata Gowa sekitar Pukul 07.00 Wita, Selasa (3/9). Sementara pelaku lainnya yakni Syahrul dibekuk satu jam kemudian di Jl Malengkeri.
Dari hasil interogasi keduanya, pelaku Syahrul mengaku sebagai eksekutor yang menikam korban. Sementara Irwan bertindak selaku joki yang mengendarai sepeda motor pada saat itu.
Syahrul bahkan diketahui berstatus resedivis. Ia dikenal sebagai salah satu pelaku begal yang sering beraksi di wilayaj hukum Polsek Tallo.
Sementara menurut pengakuan Syahrul, ia menikam lantaran dalam kondisi terdesak. "Saya kaget dan spontan langsung tikam padahal awalnya saya cuma mau ancam saja," ucap pemuda pengangguran itu.