Calon Panwascam Gowa Asal Bajeng Jadi Sorotan
Menurut informan Tribungowa.com, keanehan itu terlihat dari perbedaan hasil tes tertulis dan berkas administrasi.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Salah satu calon panwascam atas nama Mursidah di Kecamatan Bajeng mendapat sorotan dari masyarakat.
Namanya masuk dalam daftar hasil tes tertulis yang dilaksanakan Panwaslu Gowa pada 27 September kemarin. Padahal di daftar pengumuman berkas administrasi namanya tidak lolos.

Menurut informan Tribungowa.com, keanehan itu terlihat dari perbedaan hasil tes tertulis dan berkas administrasi.
"pengumuman tes tertulis nama Mursidah muncul, dengan menggunakan nomor tes orang lain yakni NO BJG 001, yang mestinya atas nama Muh. Aras Qursyiah. Padahal pengumuman tahap pertama, yakni lulus berkas, nama Mursidah tidak ada," ujarnya Minggu (1/10/2017).
Di daftar hasil tertulis nama Mursidah berada pada urutan keempat dengan nomor ujian BJG 001 calon panwascam Bajeng.

Sementara di asil seleksi berkas nomor ujian BJG 001 diisi nama Muh. Aras Qursyiah. Dan didaftar hasil tes tertulis nama Muh. Aras Qursyiah berubah menjadi nomor ujian BJG 008 dan digantikan nama Mursidah di BJG 001.
"Kayaknya hanya salah ketik, tapi bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat, hingga timbul kecurigaan, Mursidah terkesan dipaksakan. Kok bisa ikut tes tertulis, padahal tidak lulus berkas," lanjutnya.
Komisioner Pengawas dan Sosialisasi Panwaslu Gowa, Yusnaeni yang dikonfirmasi menjelaskan jika Panwaslu melakukan dua kali tahap penyeleksian berkas.

"Jadi yang tidak lolos berkas yang pertama bisa jadi lolos berkas tahap kedua. Dan nama Mursidah ada dalam lolos berkas tahap kedua. Kemarin masa pendaftaran di Kabupaten Gowa diperpanjang dan yang tidak lengkap berkasnya diberi waktu tiga hari untuk perbaiki berkas sehingga akan muncul kembali namanya diseleksi berkas tahap kedua.
Mengenai nomor ujian yang berubah, Yusnaeni mengatakan jika kemungkinan terjadi karena human error pada saat penginputan oleh staf.
"Jadi pengumuman awal, nama peserta tidak berdasar abjad terus kita ganti menjadi berdasar abjad sehingga nomor peserta diubah secara manual. Pada saat perubahan secara manual itu kemungkinan disitu human erornya," ujanrya.