Di Barru, Harga Jeruk Nipis Naik Lima Kali Lipat
Nirwati sendiri mengaku hanya mengambil stok barang dari Parepare, namun tetap mahal.
Penulis: Akbar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Harga jeruk nipis di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini semakin melambung tinggi. Hal itu diakibatkan karena kurangnya stok barang sejak memasuki musim kemarau.
"Naik sekali harganya jeruk nipis sejak musim kemarau, apalagi waktu lebaran haji kemarin. Kurang barang banyak yang butuh, jadi mahal," kata salah seorang pedagang Nirwati (38), kepada tribunbarru.com, saat ditemui di Pasar Mattirowalie, Barru, Jumat (29/9/2017).
Menurutnya, harga jeruk nipis sebelumnya hanya berkisar Rp 3.000- Rp 5.000 per kilogramnya. "Sekarang sudah Rp 25 ribu satu kilo, naiknya dari kemarin-kemarin tapi bertahap," katanya.
Nirwati sendiri mengaku hanya mengambil stok barang dari Parepare, namun tetap mahal. "Saya beli di Parepare, perkarung isi 50 kilogram Rp 1 juta. Harganya mahal jadi saya jual mahal juga," ujar Nirwati sambil melayani pembelinya.
Selain jeruk nipis, harga jeruk purut juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. "Jeruk purut juga naik, dulu hanya Rp 5.000- Rp 7.000 sekarang Rp 15 ribu per kilogramnya," katanya.
Nirwati menambahkan, harga kebutuhan pokok tersebut diperkiran baru akan turun setelah musim kemarau usai. Pantauan tribunbarru.com, stok jeruk nipis maupun jeruk purut di Pasar Mattirowalie Barru menipis.(*)