Petani Keluhkan Pupuk Langka di Luwu Utara, Dinas TPHP Salahkan Pihak Ini
Kelangkaan pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sangat dikeluhkan petani setempat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ardy Muchlis
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kelangkaan pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sangat dikeluhkan petani setempat.
Keluhan petani atas sulitnya mendapatkan pupuk memancing Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Luwu Utara angkat bicara.
Dalam rilis yang diterima TribunLutra.com, Rabu (27/9/2017), Dinas TPHP menegaskan tidak menutup mata dan telinga atas banyaknya keluhan petani.
Baca: Cerita Nurdin Halid Hidup Susah Hingga Jadi Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas TPHP, Surya Lewa mengatakan, keterbatasan kuota pupuk bersubsidi adalah masalah nasional.
Salah satu penyebabnya karena pemerintah pusat membatasi kuota pupuk untuk daerah.
Misalnya, pada tahun ini, pihaknya mengusulkan pupuk Urea sebanyak 22 ribu ton. "Tapi yang diberikan ke kita hanya 14 ribu ton," katanya.
Surya pun menegaskan pihaknya tetap berupaya melakukan langkah-langkah antisipatif mengatasi kelangkaan pupuk kimia.
"Seperti membuat usulan penambahan kuota pupuk bersubsidi dengan harapan ada relokasi dari daerah lain," paparnya.
