Perkenalkan, Putri Khairunnisa Mahasiswi FKG Unhas Juara Esai Djarum
Uuntuk pengerjaan esai, Anisa butuh waktu setengah satu setengah bulan pada Agustus-September.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Lagi, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), menorehkan prestasi gemilang. Kali ini juara lomba esai pada Writing Competition Djarum Foundation di Surabaya, Selasa (26/9/2017).
Ialah Putri Khairunnisa atau akrab disapa Annisa yang belum lama ini menyelesaikan pendidikan preklinik/sarjana Fakultas Kedokteran Gigi dan tahun ini pula akan melanjutkan pendidikan ke tahap klinik/coass di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unhas.
Sebagai salah satu dari 525 mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Penerima Beasiswa Plus Bakti Pendidikan Djarum Foundation angkatan 2016/2017, Anisa berkesempatan untuk mengikuti Writing Competition yang diselenggarakan oleh Djarum.
"Saya senang bisa mengikuti dan menang di kompetisi menulis dimana kita bisa menuangkan gagasan yang solutif untuk mewujudkan masa depan Ke-Indonesia-an yang lebih baik",kata Anisa via whattsapp Selasa (26/9/2017) malam.
Lomba tersebut kata Anisa, dimulai dari tingkat Regional dan tingkat Nasional. Dan karena berasal dari Makassar, Anisa ikut tergabung di Regional Surabaya (Jawa Timur dan Daerah Indonesia Timur) untuk seleksi tahap awal. Di Regional ini 87 beswan memasukkan essainya.
Setelah tim juri melakukan penilaian dari karya kami, terpilih 10 finalis yang akan mempresentasikan karya langsung dihadapan para juri untuk mencari siapakah Pemenang yang akan mewakili Regional Surabaya menuju ke tahap akhir, Writing Competition Beswan Djarum Foundation 2016/2017 tingkat Nasional yang akan dilaksanakan 4-5 Oktober 2017.
"Nah dari finalis tersebut, setiap kategori akan dipilih 2 pemenang. Alhamdulillah saya salah satu dari mereka,"kata Anisa.
Adapun alasan Anisa kenapa tertarik mengikuti kompetisi, karena Anisa menilai itu merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat di bidang Kedokteran Gigi dengan mencoba menyelesaikan salah satu masalah yang terjadi di Indonesia.
Adapun masalah yang coba Anisa selesaikan yaitu mengatasi gigi berlubang pada anak-anak dengan mengajukan gagasan berupa edible film Bandotan sebagai solusi inovatif yang dapat dikonsumsi langsung, tersedia dalam rasa yang enak dan berbagai bentuk yang menarik oleh anak-anak yang dapat mengeliminasi bakteri penyebab kerusakan gigi.
Sementara untuk pengerjaan esai, Anisa butuh waktu setengah satu setengah bulan pada Agustus-September. Dan mengerjakan esainyapun ditengah-tengah waktu Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (diikuti oleh 53 universitas se-Indonesia bertempat di Gorontalo).
"Namun dengan niat baik untuk Indonesia, walaupun banyak mengalami kendala, prinsip saya "bersama kesulitan ada kemudahan", akhirnya esainya bisa terselesaikan tepat pada waktunya,"tutup Putri.
Anisapun berhak memperoleh uang tunai 5 juta. (*)