Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta Mencengangkan Film G30 S PKI yang Diputar Malam Ini. Nomor 4 Pasti Ingat Deh

Di Makassar, film tersebut akan diputar di Lapangan Apel Kodam XIV Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo.

Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Internet/Tempo
Pristiwa G30S/PKI 

Arifin C Noer, suami Jajang C Noer hanya sutradara dan tak terlalu memasukkan ide kreatif. G Dwipayana bukan hanya Ketua PPFN. Ia staf presiden dan anggota militer.

2. Dapat Piala Citra dan Penghargaan FFI

Diproduksi oleh PPFN, Pengkhianatan G30S/PKI menjadi film komersial pertama yang berani bercerita soal peristiwa 1965.

Baca: Cerita Sang Raja Konro Ibu Kota, Pilih Lepas Jabatan Senior Manager Bakrie. Niatnya Bikin Haru

Di tahun rilisnya, film itu dinominasikan memeroleh tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia dan membawa pulang satu piala.

Piala Citra kali itu untuk Arifin C. Noer yang diganjar Skenario Terbaik. Setahun setelahnya, pada 1985 film itu masih mendapat penghargaan di FFI, kategori Film Unggulan Terlaris 1984-1985. Hadiah yang dibawa pulang Piala Antemas.

3. Film Terlaris

Film G30 S PKI
Film G30 S PKI (Handover)

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2 boleh ditonton jutaan orang dalam waktu singkat. Mengalahkan beberapa film lainnya seperti Laskar Pelangi.

Film yang dibintangi Tora Sudiro, Vino G. Bastian dan Abimana Aryasatya itu menembus enam juta penonton dan jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Namun sebelum film-film modern itu, selama bertahun-tahun yang bercokol sebagai film laris Indonesia adalah Pengkhianatan G30S/PKI.

Setidaknya demikian menurut data filmindonesia.or.id dilansir CNN. Hingga 1995, Pengkhianatan G30S/PKI ditonton hampir 700 ribu orang.

Film yang disutradarai Arifin C. Noer ini membuat heboh dengan memecahkan rekor penonton pada 1984. Angka penontonnya tak tergoyahkan oleh film mana pun saat itu, sampai 1995.

4. Wajib Tayang Saban 30 September

Rekonstruksi G30S/PKI
Rekonstruksi G30S/PKI ()

Bukan hanya laris di bioskop, film itu dahulu juga ditayangkan di televisi selama bertahun-tahun setiap 30 September. Para pelajar pun wajib menonton film itu.

5. Berhenti Tayang Setelah Soeharto Turun

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved