1 Muharram 1439 H
Ragam Kue Tradisional Warnai Pawai Akbar Tahun Baru Islam di Bulukumba
Kue-kue tradisional tersebut seperti kue doko-doko utti, taripang, pawa, apang dan beragam kue tradisional lainnya
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ardy Muchlis

Laporan Wartawan Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA-- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menyajikan kue-kue tardisional di hari Tahun Baru Islam di Lapangan Pemuda Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (21/9/2017).
Kue-kue tradisional tersebut seperti kue doko-doko utti, taripang, pawa, apang dan beragam kue tradisional lainnya.

Kue-kue tersebut dipajang oleh Kementerian Agama Bulukumba usai melaksanakan jalan santai dan pawai pagi tadi.
Sejumlah pejabat termasuk Bupati Bulukumba ikut mencicipi kue tersebut.
Acara pawai dan jalan santai itu diikuti oleh ummat muslim di Bulukumba dan sejumlah santri dari berbagai daerah di Bulukumba.
Bupati Bulukumba dalam kesempatan itu mengucapkan doa agar pemerintahannya bisa berjalan dengan baik pada tahun baru ini. Demikian pula terhadap masalah yang dihadapi oleh warganya di Bulukumba.
Sebelumnya berbagai peristitwa di Bulukumba yang memilukan dan memalukan. Peristiwa tersebut adanya mayat yang ditandu pakai sarung oleh warga Laikang karena tak tidak dipinjamkan ambulans dari pihak Puskesmas Kassi Kajang.
Adanya aksi penikaman seorang nenek Napisa di Kampong Gadde yang dilakukan oleh cucunya sendiri. Dan adanya foto sepasang siswa yang ditemukan berciuman di tempat sepi. Sukri berharap agar permasalahan lalu itu agar tak terulang di tahun baru ini. (*)