Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji 2017

103 Jemaah Haji Asal Maluku Tenggara Masih Tertahan di Makassar, Batal Naik 'Pesawat Tempur'

Sudah empat hari sejak mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu (17/9/2017) lalu.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Suasana saat pengunjung memadati pintu gerbang masuk Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar, Rabu (20/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Haji asal Maluku Tenggara, kota Tual hingga saat ini masih tertahan di asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (20/9/2017).

Pasalnya, 103 jamaah Haji asal Maluku Tenghara ini, sudah empat hari sejak mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu (17/9/2017) lalu.

Salah satu jamaah Haji asal kota Tual, Hj. Nurlia mengaku, dia dan kelompok haji dari Maluku Tenggara tertahan di Asrama Haji karena persoalan pesawat.

"Kita masih di Mekkah mulai tanya-tanya pesawat, kenapa tiba-tiba ini kami mau naik pesawat tempur, makanya kami ini tunggu pesawat garuda," kata Nurlia.

103 Jamaah haji asal Maluku Tenggara ini, masuk dalam kloter 15. Bergabung dengan 352 jamaah haji asal beberapa Kabupaten kota di Probinsi Maluku.

Menurut Nurlia, seharusnya para jamaah haji itu disiapkan pesawat domestik, bukan pesawat milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang siap.

"Kenapa harus naik lagi pesawat tempur, memang pesawat komersil itu turun lagi dibandara kota ambon, tapi kami tunggu saja besok baru berangkat," lanjutnya.

Rencananya, 103 jamaah haji Maluku Tenggara akan diterbangkan memakai pesawat Garuda tujuan Ambon, Kamis (21/9) lalu terbang lagi ke Tual. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved