Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Kata Presiden Jokowi Soal Ajakan Nobar Film G30S/PKI

Presiden Jokowi menekankan, bahwa nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Tapi untuk anak-anak milenial yang sekarang,..

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com
Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara(AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ajakan nonton bareng pemutaran film G30/S/PKI (Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia) gencar dilakukan berbagai kalangan di masyarakat. Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun punya pandangannya sendiri.

Presiden Jokowi menekankan, bahwa nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Tapi untuk anak-anak milenial yang sekarang, menurut Presiden, tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka, biar mengerti mereka bahaya komunisme, biar mereka tahu juga mengenai PKI.

“Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9) siang dikutip dari laman Setkab.

Baca: Seperti Pilpres dan Pilgub DKI, Laboratorium Psikologi Politik UI Survei 10 Figur Gubernur Sulsel

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengomentari kerusuhan yang terjadi di depan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, terkait dengan kecurigaan massa mengenai adanya diskusi tentang PKI di gedung tersebut, Minggu (17/9) malam.

Presiden meminta agar hal-hal seperti itu serahkan ke aparat. “Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri, serahkan ke aparat. Sampaikan saja ke aparat nanti yang menyelesaikan aparat. Kita ini negara hukum,” tegas Presiden Jokowi.

Baca: Waduh, Gara-gara Berebut Bola, Neymar dan Cavani Berselisih

TAP MPRS

Presiden Jokowi menampik tudingan dirinya tidak melihat ada bahaya PKI. Menurut Presiden, kita harus mengingatkan kepada seluruh masyarakat. “Kalau dipandang masih ada ruang untuk berkembangnya komunisme ya memang harus diingatkan terus masyarakat,” tegasnya.

Yang paling penting, lanjut Presiden Jokowi, sudah ada TAP MPRS mengenai larangan untuk PKI, untuk komunis. “Jelas sekali. Jadi kalau ada ya tunjukkan di mana, hukum,” pungkas Presiden. (*)

Berita ini sudah diterbitkan di Kontan.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved