Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Prodi Teknik Sipil UMI Punya Alat Uji Komponen Struktur

Lebih jauh Hanafi megatakan bahwa dengan adanya alat ini bisa sekaligus mengantisipasi persaingan beberapa perguruan tinggi pengelola teknik sipil

Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
CITIZEN REPORTER
Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia (UMI) memiliki Alat Laboratorium Struktur dan Bahan Hi-Plan Magnus Frame atau dikenal sebagai alat untuk menguji komponen struktur bangunan yang di impor dari Inggris. 

Penulis Mujahidin

Alumni Teknik Sipil UMI

Melaporkan dari Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM  - Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia (UMI) memiliki Alat Laboratorium Struktur dan Bahan Hi-Plan Magnus Frame atau dikenal sebagai alat untuk menguji komponen struktur bangunan yang di impor dari Inggris.

Dekan Fakultas Teknik FT UMI  DR Ir H Hanafi Ashad MT Mengungkapkan, sebenarnya alat ini sudah 8 bulan adanya, namun belum pernah digunakan. '

“Insya Allah semester ini (semester ganjil) 2017/2018 sudah bisa digunakan oleh mahasiswa dan dosen”, ucapnya, di Laboratorium Struktur dan Bahan FT UMI, Jalan Urip Sumohardjo KM 5 Makassar, Sulawesi Selatan. Jumat (15/9/2017).

“Fungsi alat yaitu menguji kekuatan komponen struktur, antara lain, komponen balok, pelat dan kolom, dan bisa juga di hubungan antara balok dan kolom”. kata Dekan FT UMI.

 Hanafi sapaan akrab Dekan FT UMI berharap, dengan adanya alat ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian baik penelitian dosen, mahasiswa, maupun penelitian kerjasama dengan pihak-pihak stakeholder dari luar.

 “Tidak bisa lagi kita hindari bahwa tuntutan utuk kualitas penunjang laboratorium itu tidak bisa lagi ditunda-tunda karena bukan hanya kebutuhan bagi mahasiswa S1, tetapi mahasiswa pascasarjana juga sekarang suda menjadi tuntutan untuk pengadaan alat seperti ini”. Ucapnya.

 Lebih jauh Hanafi megatakan bahwa dengan adanya alat ini bisa sekaligus mengantisipasi persaingan beberapa perguruan tinggi pengelola teknik sipil pada khususnya di level-level perguruan tinggi swasta di sulawesi selatan tentunya.

 Hanafi mengatakan bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menggunakan alat ini harus mempersiapkan desain penelitian yang betul-betul sudah siap untuk dilakukan pengujian dibawa alat kita.

“Karena alat kita ini cukup peka, kita tidak bisa berasumsi bahwa jika salah diulang lagi berkai-kali, kemudian persiapan-persiapan lainnya tentu adalah terkait dengan administrasi, terutama hubungannya dengan perijinina, dan untuk penelitian yang bersumber dari kerja sama stakeholder tentu ada aturan mainnya juga terhadap penggunaan alat tersebut,"jelasnya

Hanafi menambahkan keutungan dari alat ini yang paling penting itu adalah kualitas penelitian.

“Kita sudah tidak malu-malu lagi, karna dengan alat ini terus terang suda mampu melahirkan hasil-hasil penelitinya  berskala nasional maupun internasional, dan boleh dikata untuk di wilayah timur indonesia, mungkin baru dua tiga yang punya alat seperti ini, yang pertama Unhas, kedua Politeknik Negeri Ujung Pandang dan ketiga kita UMI, itu yang saya tau yang memiliki alat seperti ini di wilayah indonesia timur,"tambahnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved