Pendaftaran CPNS 2017 - Sudah Daftar SSCN BKN Go id ? Agar Lulus, Wajib Tahu 3 Skoring Ini
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan peserta yang lulus tidak dipungut biaya alias gratis.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 gelombang kedua dilakukan secara transparan.
( Baca: CPNS 2017 - Pelamar Wajib Tahu! Buka Link Resmi Ini, Banyak Ralat Pengumuman CPNS )
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan peserta yang lulus tidak dipungut biaya alias gratis.
( Baca: Lowongan CPNS 2017 - Khusus Tamatan SMA dan Sederajat!, Ini Instansi yang Buka Pendaftaran )
Bahkan pemerintah telah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) seleksi kompetisi dasar (SKD) CPNS tahun 2017.
Dikutip tribun-timur.com, keputusan ambang batas ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nomor 22/2017.
( Baca: sscn bkn go id 2017 – Jangan Tertipu Hoax! Informasi Lengkap Pendaftaran CPNS 2017 Cuma di Link Ini )
Adapun ambang batas pada seleksi CPNS tahun ini ada tiga, yakni 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU), dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Untuk bisa mengikuti seleksi tahap berikutnya, peserta SKD CPNS harus melewati passing gradetersebut," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman di Jakarta, Senin, 11 September 2017.
Namun, lanjutnya, tidak semua yang lolos passing grade bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Untuk satu jabatan, hanya ada tiga peserta yang lolos passing grade, yakni yang memiliki peringkat tiga besar.
"Artinya, bila ada 10 orang yang lolos passing grade pada satu jabatan, maka tujuh orang lain tidak dapat ikut seleksi tahap berikutnya, jelas Herman.

Dia menambahkan, seorang peserta yang mendapat nilai tinggi sekalipun, belum tentu lolos kalau ada salah satu dari ketiga kelompok soal yang nilainya di bawah ambang batas.
"Sebaliknya, meski secara keseluruhan nilainya hanya 298, kalau memenuhi ambang batas tiga kelompok soal, dia tetap lolos passing grade," dia menambahkan.
Karena itu, Herman mengimbau agar peserta seleksi lebih cermat dalam mengerjakan soal tes dengan sistem Computer Assissted Test (CAT).
"Jangan sampai hanya mengejar jumlah nilai dari salah satu atau sebagian kelompok soal, tetapi pada kelompok soal lain skornya di bawah passing grade," jelasnya.
Adapun ambang batas ini tidak berlaku untuk peserta seleksi pada jalur khusus, yakni cumlaude, putra-putri Papua/Papua Barat noncalon hakim, serta bagi peserta dari kelompok disabilitas. "Untuk ketiga kelompok itu akan menggunakan perangkingan," imbuh Herman.
Selain itu, menurut Permen PANRB No 22/2017 ini, untuk formasi jabatan Dokter Spesialis, Penerbang, Instruktur Penerbang, Rescuer, Anak Buah Kapal, Pengamat Gunung Api, dan Penjaga Mercu Suar, termasuk formasi untuk Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, dan Kabupaten/Kota di wilayah Papua dan Papua Barat, hasil Seleksi Kompetensi Dasar didasarkan pada pemeringkatan/rangking.
Pelamar Hari Kedua Nyaris 100 Ribu
Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis data tentang instasi yang paling sepi peminat.

Tak cuma yang banyak peminat, lembaga ini juga merilis data instansi yang jadi favorit pelamar CPNS.
Data tersebut mengungkapkan, lowongan kementerian memiliki jumlah pelamar yang banyak.
Pelamar yang mendaftarkan diri sebagai CPNS tercatat mencapai 92.963 orang hingga hari kedua Selasa, 12 September 2017 pukul 20.56 WIB. Pendaftaran CPNS 2017 itu disediakan oleh 60 kementerian/lembaga ditambah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Per Rabu (13/9), kementerian terfavorit pelamar CPNS adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan jumlah mencapai 32.003 pelamar.
Kemdikbud membuka 300 formasi. Di posisi kedua, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi kementerian terfavorit dengan jumlah pelamar mencapai 28.095 pelamar untuk mengisi 1.000 formasi.
Selanjutnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki 25.802 pelamar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 14.101 pelamar, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) 13.721 pelamar.
Kemenkeu membuka 2.880 formasi, Kemenhub 393 formasi, dan Kejagung mencapai 1.000 formasi.
Data ini berubah setiap harinya. Pada Selasa (12/9), posisi puncak ditempati oleh Kemenkeu dengan jumlah pelamar 8.314 orang untuk 2.880 formasi.
Di posisi kedua ditempati oleh Kemenkes (7.537 orang), Kemdikbud (4.103 orang), Kejagung (1.795 orang) dan Badan Pemeriksa Keuangan (1.280 orang).
"Memang ada perubahan, (data) bergerak terus," kata Kasubag Hubungan Media dan Antar Lembaga BKN, Diah Eka Palupi dilansir CNNIndonesia, Rabu (13/9).
BKN hingga pukul 10.10 WIB pada Rabu (13/9) mendata ada 211 ribu lebih pelamar telah mendaftar di 61 kementerian dan lembaga.
Sebaliknya, ada juga yang justru tak terlalu banyak diminati alias sepi peminat. Dari sekian banyak pelamar, rupanya Lembaga Sandi Negara (LSN) menempati posisi paling bontot.
Lembaga ini hanya 'dilamar' oleh delapan pelamar saja. "Mungkin pelamar berpikir gaji kementerian lebih besar daripada gaji lembaga," ujar Diah Eka Palupi.
Sebenarnya LSN bukan lembaga dengan pelamar paling sedikit. Selain LSN dan Kemhan, tiga lembaga lain yang masuk lima besar lembaga 'sepi' pelamar adalah Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial sebanyak 129 pelamar.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir sebanyak 101 pelamar, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 35 pelamar.
Panduan Pendaftaran CPNS Gelombang 2
Pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahap II kembali dibuka Senin (11/9) lalu. Tersedia sebanyak 17.928 posisi untuk mengisi jabatan di 30 kementerian, 30 lembaga, dan satu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara).
Formasi untuk Pemprov Kaltara sebanyak 500, sedangkan jumlah lowongan/formasi CPNS untuk Kementerian/Lembaga, sebanyak 17.428.
Penerimaan CPNS tahun ini menyediakan slot khusus untuk lulusan terbaik atau dengan pujian sebanyak 1.850 posisi, penyandang disabilitas 166 posisi, dan putra/putri daerah Papua, dan Papua Barat 196 posisi.
Baca: Konglomerat Indonesia dan Kolega Donald Trump Mau Bangun Ini di Toraja. Apa Katanya?
Pendaftaran dilakukan online melalui laman https://sscn.bkn.go.id/ mulai tanggal 11-25 September 2017 dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP/Kartu Keluarga dan nomor KK.
Bagi pelamar baru ada sejumlah langkah untuk bisa mengikuti proses penerimaan CPNS batch II ini:
1. Buka situs web https://sscn.bkn.go.id
2. Pelamar dapat melihat informasi penerimaan CPNS melalui portal sscn.bkn.go.id
3. Untuk melakukan pendaftaran, pilih menu Pendaftaran:
a. Selanjutnya pelamar mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK) atau NIK kepala keluarga.
b. Pelamar mengisi alamat email aktif, password akun portal SSCN BKN dan pertanyaan keamanan
c. Pelamar mencetak kartu informasi akun SSCN BKN 2017
3. Pelamar login ke portal sscn.bkn.go.idmenggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
4. Pelamar selanjutnya wajib:
* Melengkapi biodata
* Memilih instansi yang dituju. (Khusus instansi yang memakai aplikasi mandiri/non-SSCN, diarahkan ke alamat aplikasi pendaftaran mandiri instansi)
* Pelamar memilih jenis formasi sesuai instansi dan mengunggah dokumen yang disyaratkan instansi bersangkutan
* Pelamar mencetak kartu pendaftaran.
5. Pelamar melakukan pemberkasan berdasarkan persyaratan pendaftaran tiap nstansi dan wajib melampirkan salinan kartu pendaftaran SSCN untuk proses verifikasi.
6. Tim verifikator instansi selanjutnya memverifikasi berkas atau dokumen yang diunggah atau dikirimkan pelamar berdasarkan syarat pendaftaran.
7. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mencetak kartu peserta ujian CPNS 2017 ke tahap seleksi menggunakan Computer Assited Test (CAT) BKN.
Kemenpan RI mengingatkan pelamar hanya bisa memilih satu formasi sesuai kualifikasi pendidikan pada satu instansi dalam satu periode.
Sedangkan, bagi pelamar CPNS 2017 periode pertama yang tidak lolos seleksi administrasi dapat mengikuti kembali pendaftaran CPNS pada periode kedua yang tersedia di 61 K/L tanpa harus membuat akun baru. Informasi status pelamar dapat diakses melalui https://sscn.bkn.go.id.(*)