Sebanyak 4.760 Maba Unismuh Ikut Pesantren. Ini yang Diharapkan Rektor
Pesantren mahasiswa baru ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai Selasa hingga Kamis (5-7) September 2017.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman Rahim MM, membuka pesantren mahasiswa baru di Balai Sidang Unismuh Makassar, Selasa 5 September 2017.
Dikutip dari rilis Humas Unismuh Makassar ke tribun-timur.com, Selasa (5/9/2017) Pesantren mahasiswa baru ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai Selasa hingga Kamis (5-7) September 2017.
Baca: Unismuh Makassar Adakan Rapat Kerja di BBPP Batangkaluku, Ini yang Dibahas
Baca: Rektor Unismuh Khutbah di Masjid Baiturrahmah Makassar, Ini Judul Ceramahnya
Kegiatan ini diikuti 4.760 mahasiswa baru dari tujuh fakultas, yakni Fakultas Agama Islam, Sospol, FKIP, Ekonom dan Bisnis, Teknik, Pertanian, dan Kedokteran. Selama pesantren maba didampingi ratusan mahasiswa senior.
Hadir Ketua Badan Pelaksana Harian Unismuh Dr Ir HM Syaiful Saleh, M.si, Wakil Rektor I, Ir Rachim Nanda, Wakil Rektor II, Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III, Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV Ir HM Saleh Molla, dekan, wakil dekan, direktur dan para ketua - ketua lembaga se Unismuh Makassar.
Baca: Ribuan Mahasiswa Baru Unismuh Bersiap Mengikuti Pesantren
Rektor Rahman Rahim mengatakan, pesantren yang dilaksanakan selama tiga hari bagi mahasiswa baru Unismuh lebih kepada pendekatan moral. Juga untuk pengenalan mahasiswa baru terhadap kampus Unismuh. “Kegiatan yang dilaksanakan ini sekaligus sebagai pengganti Ospek,” tegasnya.
Rektor juga menyampaikan lima program strategis Unismuh, yakni peningkatan kualitas seluruh produk Unismuh, termasuk lulusannya, penelitiannya, pengabdian pada masyarakatnya, pengembangan sarana dan prasarana, pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyaan serta peningkatan kualitas kerjasama baik dalam maupun luar negeri.
Baca: Unismuh Makassar Tuan Rumah Workshop Internasional PTMA se Indonesia
Tentang pembinaan kemahasiswaan, Rahman Rahim mengataka, yakni tercapainya indikator masa studi 3,8 tahun hingga 4 tahun dan IPK 4,0. Juga peningkatan kemampuan leadership dan solf skill.
Jadi sekarang ini, kata rektor, mahasiswa baru sudah harus bisa memprogramkan berapa tahun dia bisa menyelesaikan studinya serta berapa IPK yang harus dicapai. “Ini harus diprogramkan mulai dari sekarang,” ujar rektor. (*)
