Laode M Syarif Kagumi Ruang JK e-Panrita di Disdik Sulsel
"Kami di KPK mengembangkan dengan pendidikan, tapi ini jauh lebih canggih dari yang kami kembangkan," katanya.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wakil Ketua KPK RI, Laode M Syarif mengungkapkan kagum setelah mendatangi JK e-Panrita Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel.
"Terus terang saya kagum, bukan karena Pak Irman adik kelas di fakultas hukum," kata Laode saat membawakan Ceramah Umum di Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Selasa (5/9/2017).
Ia pun bertanya kepada None, sapaan Irman YL, bagaimana caranya membuat tempat tersebut.
"Pak Irman bilang ini in-house semua, dikerjakan di dalam sini," katanya.
Ia pun memohon maaf jika nantinya Disdik akan sibuk menerima tamu dari KPK.
"Kami di KPK juga mengembangkan aplikasi JAGA untuk pendidikan, tapi e-PANRITA ini jauh lebih canggih dari yang kami kembangkan," katanya.
Ruang JK e-Panrita Centre adalah ruang kontrol fitur-fitur pendidikan berbasis teknologi dalam aplikasi cerdas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diberi nama elektronik Panrita (e-Panrita).
Kekhasan dari fitur-fitur ini menjadikan aplikasi e-Panrita menjadi pembicaraan menarik berbagai kalangan khususnya dalam dunia pendidikan hingga menjadi objek kunjungan sebagai pilot project di berbagai daerah.
Kekhasan masing-masing fitur adalah sebagai berikut:
1. Absensi online
Fitur ini berbasis geotracking (GPS) yang langsung terhubung dengan gadget tiap guru dan kartu tanda pengenal tiap siswa di sekolah.
Melalui absensi online, guru maupun siswa bisa dideteksi keberadaannya pada saat jam sekolah.
Aplikasi ini juga bisa merekap tingkat kehadiran guru dalam mengajar dalam setiap pekannya. Begitu pula dengan tingkat kehadiran siswa di sekolah dapat dideteksi melalui absensi online ini.
2. E-learning
Fitur e-learning merupakan fitur yang memungkinkan guru maupun siswa melengkapi dan mendapatkan pembelajaran secara online.
Dalam fitur ini guru dan siswa bisa mendownload materi pelajaran, ribuan buku ajar, hingga kuis-kuis pelajaran secara gratis.
3. Video Conference
Melalui video konferensi pihak-pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan seperti Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, UPT Dinas Pendidikan wilayah kabupaten/kota, hingga kepala sekolah dan guru-guru dapat berinteraksi secara langsung secara bersamaan.
Aplikasi ini juga telah beberapa kali dimanfaatkan untuk berkomunikasi dalam banyak hal seperti saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hingga pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2017.
4. E-Polling
Fitur e-Polling menyajikan layanan pemilihan guru-guru maupun siswa-siswa favorit baik oleh guru dengan sesame guru maupun oleh siswa dan sebaliknya.
5. Guru
Data-data guru meliputi sebaran guru, jumlah guru se-Sulsel dan per kabupaten/kota, guru mata pelajaran, hingga status/kualifikasi pendidikan guru dapat diketahui oleh masyarakat luas dalam fitur ini.
Begitu pula dengan jumlah guru bersertifikat, berstatus PNS dan non-PNS akan diinput secara berkala dalam fitur ini.
6. E-Budgetting
Jumlah anggaran tiap sekolah hingga keterbukaan dalam penggunaan Dana BOS tiap sekolah diinput secara berkala dalam fitur ini sehingga masyarakat luas dapat mengontrol penggunaan dananya sekaligus sebagai fungsi pengawasan bagi pihak sekolah.
7. CCTV Sekolah
Melalui fitur e-Panrita, dari ruang control utama di Disdik Sulsel keadaan rill tiap sekolah se-Sulsel dapat disaksikan dan dikontrol.
Seluruh CCTV sekolah kini terhubung langsung dengan ruang control JK e-Panrita Centre.
Jika terdapat hal-hal yang perlu segera dikomunikasi setelah menyaksikan di CCTV, pihak Disdik dapat terhubung melalui fitur video conference. (*)