Ibadah Haji 2017
1,89 Juta Jamaah Haji Mulai Jalan Kaki 5 km dari Mekah ke Mina
Selama empat hari kedepan, hingga Sabtu (2/9/2017) jamaah haji ini akan ‘menetap” di Arafah, Mina, dan Musdalifah.
Penulis: Aldy | Editor: Thamzil Thahir
MAKKAH, TRIBUN – Sekitar 1,89 juta jamaah haji dari 186 negara, Rabu (30/8/2017) mulai meninggalkan Mekkah menuju Mina, untuk selanjutkan menunaikan ritual puncak haji, Wuquf di Arafah, Jumat (1/9/2019) dini hari.
Mereka berjalan sejauh 5,1 km dengan serentak melafalkan kalimat talbiah, Labaik Allahuma Labiak, (Ya.. Allah, aku datang menunaikan panggilanMu).
Data dari otoritas statistik Arab Saudi (GAS), seperti dilansir Saudi Gazette, ada 1,891,352 jamaah yang berangkat dari Mekkah, Rabu (30/8/2017) malam,
Data ini juga melansir ada 138,695 warga asli Arab, yang terdiri dari 81,284 pria dan 57,411 wanita.
Hingga Rabu siang, dilaporkan ada 20,044 bus dan mobil yang akan mengangkut jamaah dari perbatasan Arab.
Selama empat hari kedepan, hingga Sabtu (2/9/2017) jamaah haji ini akan ‘menetap” di Arafah, Mina, dan Musdalifah.
Baca: PSM akan Ajukan Protes Terkait Kepemimpinan Wasit Adi Riyanto, CEO PSM: Kami Dikerjai
Bertepan hari Jumat, 10 Zulhijjah 1438 Hijriyah, diyakini sebagai haji Akbar.
Ototitas haji setempat sudah menyiapkan sekitar 156 ribu petugas untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pelaksanaan puncak haji.
Jamaah akan bermalam semalam di Arafah dan menetap di situs pertemuan Nabi Adam dan Hawa itu, hingga terbenamnya matahari.
Di bukit Arafah ini, para jamaah sepanjang hari Kamis (31/8) ini dan malam akan melantunkan pujian, zikir, dan menyampaikan permohonan (doa) dan memohon pengampunan.
Lalu, jamaah melanjutkan ke Muzdalifah untuk menunaikan ibadah salat Magrib dan Isya.
Di Musdalifah, jamaah secara serentak juga akan bermalam semalam dan Jumat (1/9) pagi bergerak menuju Mina, untuk melempar batu di jamarat, sebagai simbol kekuatan Setan.

Di Mina, para jamaah haji juga akan menunaikan ibadah qurban, menyembelih hewan qurban, dan menanggalkan pakaian ihram mereka sebelum kembali ke Mekkah untuk menunaikan ibadah akhir haji, Thawaf Ifadah.
Sejak Selasa hingga Rabu ini, jamaah mulai menunaikan ritual pendukung wuquf yakni menghabiskan hari tarwiyah di Mina.
Baca: Daftar Lengkap 128 Jamaah Haji Indonesia yang Wafat Jelang Wuquf di Arafah
Hari yang berarti “menyejukkan” ini dipakai karena jamaah akan meneguk sebanyak-banyaknya air putih dan membawa air sebelum ke Padang Arafah, yang suhunya bisa mencapai 45 hingga 48 derajat di siang hari.
Di Arab Saudi, dan umat Islam meyakini, Padang Arafah adalah representasi ‘ujian’ saat amalan manusia di hizab di Padang Mashar di hari Kiamat kelak.
Interpretasi lain tentang hari Tarwiyah adalah saat-saat akhir ‘Nabi Ibrahim Alaihi Assalam bercanda dan merenungkan kembali kekuasaan dan keesaan Allah. Ibrahim bertemu dengan anaknya Ismail As, sebelum ‘dikorbankan’ oleh Allah untuk menguji ke-Imanan Nabi Ibrahim.
Tarwiyah here means he was thinking deeply about this matter, which was a source of worry for him.
Tak ada penjelasan rinci tentang ritual suci yang dilakukan Bapak Agama Samawi ini, namun yang jelas mulai 8 Zulhijjah, jamaah di Mina, dan 9 Zulhijjah di Arafah sebelum kembali lagi ke Mina, 10 Zulhijjah melalui Muzdalifah, untuk menetap di tenda-tenda yang siapkan otoritas haji selama 2 hingga 3 hari kedepan.
Juru Bicara kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, sekeligus otoritas tertinggi pelaksanaan haji,
Mayor Jenderal Mansour Al-Turki, menyebutkan ada 100 ribu personel keamanan yang disiapkan untuk menjamin pelaksanaan puncak haji ini lancar.
“Misi kami adalah menjami kenyamanan, keamanan para jamaah yang tiba di Tanah Suci selama musim haji ini,” ujarnya.
Komandan Pertahanan Sipil Tentara Arab Saudi di Mina, Brigadir Jenderal Hamoud Al-Faraj menegaskan, secara khusus tugas mereka adalah menjamin tenda-tenda tak terjadi kebakaran, sepanjang hari Tasyrik.

Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan 25 rumah sakit, 155 klinik di Mekkah, Madinah, dan Armina.
Bahkan dia menyebutkan, ada 25 jamaah haji yang dirawat di rumah sakit di Madina, yang diangkut dengan tranfortasi khusus ke Mekkah, dan Arafah, Mina, Musdalifah untuk menunaikan puncak rukun Islam ke-5 ini.