Warga Haji Banca Maros Keluhkan Lampu Jalan yang Rusak

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS- Warga kompleks Perumahan Haji Banca I, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Imma mengeluhkan tidak maksimalnya penerangan jalan di pemukimannya, Rabu (30/8/2017).

Pasalnya, setelah bagian Penerangan Jalan Umum (PJU) dinas Pertambangan diambiil alih oleh Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU), sejumlah lampu rusak dan padam.

"Sudah lama lampu jalan di lorong kami tidak menyala. Kalau malam gelap sekali, seperti tidak ada rumah. Kami tidak tahu harus menghubungi siapa," kata Imma.

Saat lampu di lorongnya padam, Imma menelepon petugas PJU, namun diarahkan untuk menyurat ke Bina Marga sebagai syarat perbaikan.

Padahal sebelumnya, jika warga menghubungi PJU, maka petugasnya langsung ke lokasi dan memperbaiki kerusakan.

"Tadi malam ada tetangga kami berduka, tapi tidak ada lampu jalan. Makanya warga yang datang melayat terpaksa gelap-gelapan," katanya.

Warga mengaku semakin kesusahan untuk menghubungi petugas penerangan jalan. Pasalnya, nomor pusat pelayanan Bina Marga juga tidak diketahui.

"Jadi kalau ada lampu yang mati, tidak ada yang datang perbaiki. Beda dulu, petugasnya langsung datang kalau ditelepon," ujarnya.

Warga meminta kepada Bina Marga supaya memaksimalkan pelayanannya dan tidak menyusahkan warga. Lampu jalan di Haji Banca harus terus menyala.

Apalagi di perumahan tersebut kerap terjadi pencurian, khususnya ternak dan pakaian warga.

"Petugas Bina Marga terkesan tidak peduli jika lampu rusak. Bayangkan kalau warga yang ada di Camba, kalau lampunya rusak harus menyurat lagi. Jauhnya dari kantor PU," ujarnya.

Imma meminta kepada Bina Marga untuk segera memperbaiki lampu di Haji Banca, sebelum warga keberatan.