Iduladha 1438 H
Pedagang Sapi di Hertasning Keluhkan Sepi Pembeli
Pedagang sapi di Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar mengeluhkan penjualan sapi jelang perayaaan Iduladha sepi dari pembeli.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pedagang sapi di Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar mengeluhkan penjualan sapi jelang perayaaan Iduladha sepi dari pembeli.
Penjualan tahun ini tidak seramai tahun 2016 lalu.
Demikian disampaikan H Safaruddin (48) warga Malino, Kabupaten Gowa kepada Tribun.
"Sudah tidak seramai Iduladha tahun lalu, beberapa hari terahir baru sedikit yang laku," kata Safaruddin.
Iduladha yang tinggal dua hari lagi ini belum menunjukkan adanya peningkatan penjualan ataupun pemesanan hewan kurban dari masyarakat
Ia mengaku sudah sepuluh hari berjualan sapi di Jl Hertasning.
Namun yang laku baru sekitar 18 ekor. Sementara tahun lalu bisa sampai 50 ekor dua hari jelang Idul Adha.
"Kami tidak tahu kenapa sepi pembeli, padahal biasa hari hari seperti ini sudah banyak pemesan. Seperti dari Bank ," sebutnya.
Tidak hanya itu pemesan sapi kurban biasa mengambil sampai belasan ekor, tapi sekarang langganan mereka hanya memesan sampai enam ekor.
"Mungkin karena kondisi ekonomi. Atau banyak memilih beli kambing untuk kurban," tururnya.
Sepinya pembeli kata Safaruddin tahun ini mengurangi jumlah stok sapi yang dijual. Jika tahun lalu bawa Sapi sampai 50 lebih, sekarang hanya Rp 36 ekor.
Ia juga mengaku sepinya pemesan sapi untuk kurban ini Safaruddin mengaku tidak bisa menaikan harga. Harga sapi yang dijualkan bervariatif. Harga terendah yaitu Rp 11, 12 dan tertinggi Rp 15 juta/ekor
Menjelang hari Raya Idul Adha, penjual sapi dan kambing kian menjamur di Gowa dan Kota Makassar. Sejumlah pedagang pun berjualan di trotoar.