Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gangguan ATM di Sulsel Mencapai 174 Unit, Ini Kata BI Sulsel

BI sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Suasana ATM Center di trans studio mall, Senin (28/8/2017). Sejumlah ATM tidak bisa beroperasi (offline) akibat gangguan transponder satelit Telkom 1. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kantor Perwakilan (KP) Bank Indonesia Sulsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulampua terus meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi, perbankan, PT Telkom dan pihak terkait pemulihan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beberapa perbankan di Sulsel.

Berdasarkan informasi dari Perbankan di Sullsel yakni BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI gangguan yang terjadi sebanyak 174 ATM dari 2.734 ATM di Sulsel.

Kepala KP BI Sulsel, Bambang Kusmiarso dalam rilisnya Selasa (29/8/2017) menuturkan langkah pemulihan atau mitigasi oleh masing-masing bank telah dilakukan, baik dengan pengalihan arah satelit dari Telkom 1 ke satelit lain, maupun
dengan menggunakan modem mikrotik 3G.

"Perbankan telah melakukan langkah-langkah proses pemulihan dalam bentuk koordinasi dengan Telkom, penyampaian informasi kepada nasabah dalam bentuk pengumuman atau website, optimalisasi call center, menghimbau nasabah untuk melakukan transaksi melalui ATM yang tersedia di Kantor Cabang, memanfaatkan jaringan ATM antar bank dan untuk tempat strategis seperti bandara, rumah sakit, dan lainnya.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai, perbankan menyediakan stok uang tunai lebih banyak dari biasanya untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat disamping mengarahkan ke transaksi E-Channel seperti sms, internet, dan mobile banking," kata Bambang sapaanya.

Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan
dengan normal.

"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, Bank Indonesia mendukung ketersediaan uang tunai di Perbankan. Kita mengharapkan perbankan melakukan mitigasi dengan baik dan terus melakukan upaya recovery seoptimal mungkin dengan menggunakan fungsi back up yang tersedia," ujarnya.

Ke depan, BI terus memonitor pelaksanaan proses pemulihan untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menjaga perlindungan konsumen. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved