Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO ON DEMAND

VIDEO: Begini Cara Warga Matua Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Enrekang

Pabrik AMP milik PT Nindya-Sejahtera di Lingkungan Matua dianggap sangat meresahkan dan merugikan warga.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Matua Peduli Lingkungan berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Enrekang, Kelurahan Leoran, Rabu (23/8/2017).

Kedatangan mereka untuk menuntut agar operasional pabrik Asphalt Mixing Plant (AMP) milik PT Ninya-Sejahtera (KSO) di Lingkungan Matua, Kelurahan Buntu Sugi, Kecamatan Alla ditutup.

Mereka meminta agar Bupati Enrekang, Muslimin Bando, bisa menemui para demonstran.

Pabrik AMP milik PT Nindya-Sejahtera di Lingkungan Matua dianggap sangat meresahkan dan merugikan warga.

Baca: Sambangi DPRD, Warga Matua Enrekang Tuntut Relokasi Alat Tambang

Hal itu dikarenakan pabrik tersebut mencemari lingkungan warga seperti udara, air dan merusak tanaman pertanian masyarakat.

Berikut tiga tuntutan demonstran:

1. Cabut Izin produksi tambang ilegal dan pabrik AMP di Matua Kelurahan Buntu Sugi, Kecamatan Alla.

2. Tutup paksa tambang ilegal dan pabrik AMP oleh PT Nindya Sekajtera (KSO)

3. Tindaklanjuti surat dari Dinas Pengelolahan Lingkungan Hidup Sulsel kepada Dinas Lingkungan Hidup Enrekang untuk pemberhentian produksi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved