Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Cara Manusia Purba Bikin Liontin di Bulu Bettue Bantimurung

Penemuan tersebut menjadi tanda, manusia purba pernah tinggal di gua dengan panjang 300 meter tersebut.

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
ANSAR
Arkeolog Unhas, Iwan Sumantri (kiri) bersama Konsulat Jendral Australia di Makassar, Richard Mathews memerlihatkan liontin yang digunakan oleh manusia purba sekitar 30 ribu tahun lalu di Leang Bulu Bettue, Kelurahan Kalabirang, Bantimurung. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Perhiasan yang digunakan oleh manusia purba yang hidup di Leang Bulu Bettue, Kelurahan Kalabirang, Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, sekitar 30 ribu tahun lalu terbuat dari tulang kuskus.

Konsul Jenderal Australia di Makassar, Richard Mathews mengatakan, manusia purba sudah mengenal perhiasan jenis liontin yang terbuat dari tulang. Tulang tersebut dilubangi dengan menggunakan alat.

Baca: Terungkap, Warga Maros Sudah Kenal Perhiasan Sejak 30 Ribu Tahun Lalu, Ini Buktinya

"Tulang tengah kuskus dilubangi oleh manusia dengan menggunakan alat. Tulang kecil itulah yang dijadikan liontin. Memang lubang liontin sangat kecil," kata Richard saat memantau penggalian di Leang Bulu Bettue, Rabu (24/8/2017).

Baca: Arkeolog Temukan Barang Diduga Milik Manusia Purba di Leang Bulu Bettue

Penemuan tersebut menjadi tanda, manusia purba pernah tinggal di gua dengan panjang 300 meter tersebut.

Saat menemukan liontin, peneliti menduganya senagai jari manusia. Namun setelah diperiksa, temuan tersebut hanya liontin yang mirip jari manusia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved