Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

15 Responden-Contact Liaison BI Diganjar Penghargaan

Bentuk apresiasi BI atas partisipasi aktif responden dan contact liaison dalam mendukung kegiatan survei dan liaison

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Komedian kenamaan Tanah Air, Cak Lontong saat Temu Responden Survei dan Contact Liaison Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (23/8/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulsel menggelar temu responden survei dan contact liaison di Hotel Four Points by Sheraton Jl Landak Baru Makassar, Rabu (23/8/2017).

Kegiatan rutin tiap tahun ini, merupakan bentuk apresiasi BI atas partisipasi aktif responden dan contact liaison dalam mendukung kegiatan survei dan liaison yang dilakukan BI.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso yang ditemui kemarin menuturkan, ada sekitar 200-an responden dan contact liaison yang aktif.

"Hari ini (kemarin) kita undang dan beri penghargaan kepada 15 responden dan contact liaison dari masing-masing sektor yang paling tercepat memberi data berupa kondisi perekonomian, kondisi usaha, investasi, tingkat suku bunga, lapangan kerja dan perkembangan harga," kata Bambang sapaanya.

Ke-15 perusahaan tersebut yakni PT Semen Tonasa, PT Hadji Kalla, PT Telkomsel, PT PLN Wilayah Sulselrabar, PT Bogatama Marinusa, PT Meratus Line, PT Eastern Oearl Flour Mills, Hotel Grand Clarion, PT Usaha Centraljaya Sakti, PT Mitra Kartika Sejati, PT Maruki International Indonesia, PT Daya Prima Nusawisesa, PT Tunas Baru Sulawesi, PT Puri Yuhana, dan PT Wahyu Pradana.

Selama ini, responden dan contact liaison sudah koperatif. mengingat kewenangan BI sudah diatur UU No 3 tahun 2004 dan No 6 tahun 2009.

"Pada pasal 14 jelas terbaca bahwa dalam penyelenggaraan survei sebagaimana setiap badan wajib memberi keterangan dan data yang diperlukan oleh BI. Tidak usah khawatir, kami menjamin kerahasiaan data/informasi dan hanya digunakan semata-mata untuk bahan analisa saja," ujar Bambang.

Dalam pertemuan kemarin, Bambang juga menjabarkan kondisi perekonomian di Sulsel terbaru. Untuk pertumbuhan ekonomi triwulan dua berada di posisi 6,63 persen di atas nasional yang hanya 5,01 persen.

"Sulsel merupakan motor utama penggerak kegiatan perekonomian di Pulau Sulawesi, dengan porsi PDB mencapai 49,70 persen dari total PDB seluruh Provinsi di Pulau Sulawesi," kata Bambang.

Untuk inflasi Juli 2017, Sulsel berada di angka 4,38 persen atau di atas nasional yang hanya 3,88 persen. Komuditas penyumbang inflasi yakni administered price dan volatile food.

"Kondisi perbankan Sulsel per Juli 2017 untuk kredit naik 6,75 year on year (yoy), DPK naik 2,22 persen yoy, aset naik 5,49 persen yoy, NPL tertahan di rasio 2,54 persen dan LDR berada di rasio 128,7 persen," ujar Bambang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved