HUT ke 72 RI
Soal Tali Bendera Nyangkut Saat Upacara di Toraja Utara, Ini Klarifikasi Ketua Tim Operasional
Ia pun sangat menyayangkan pihak media yang tanpa klarifikasi kepada tim pelaksana kegiatan Upacara.
TRIBUN-TIMUR.COM-Ketua Tim Operasional Lapangan pelaksana Upacara Bendera 17 Agustus di Bumi Perkemahan Buntu Pepasan, Yohanes Kopong mengklarifikasi berita yang telah viral di medsos tentang sangkutnya tali bendera.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bukan terjadi pada saat Upacara Resmi, tetapi saat Gladi kotor sekaligus pengecekan seluruh peralatan dan anggota pramuka Bantara, Fery anak kelas 2 SMA yang memanjat tiang bendera sepanjang 17m dilengkapi dengan alat safety belt yang telah disiapkan tim kerja.
Fery sendiri telah dilatih untuk situasi darurat selama setahun dan dilatih pula penggunaan alat-alat safety.

Ia pun sangat menyayangkan pihak media yang tanpa klarifikasi kepada tim pelaksana kegiatan Upacara. Sehingga berita yang menjadi viral di medsos adalah salah besar.
Menurutnya, kejadian itu pada saat Gladi kotor dalam persiapan Upacara Resmi Kenegaraan sekaligus pengecekan peralatan, bukan saat Upacara Resmi Kenegaraan.
"Memang di foto tersebut ada Paskibra, tetapi tidak ada bendera Merah Putih di tangan Paskibra. Karena saat Gladi Kotor, kami tidak ingin Bendera Merah Putih dijadikan alat proses Gladi,"kata Yohanes Kopong, Andalan Ranting penegak pandega buntu pepasan sekaligus Ketua Tim Operasional Lapangan.
"Sampai sekarang, warga masyarakat Buntu Pepasan sangat marah akan berita yang hoax tersebut. Kami banyak saksi terutama dari pihak masyarakat dan kepolisian yang bertugas saat itu", tambahnya.(*)