Pilkada Bone 2018
Soal Lawan Kotak Kosong, Ini Kata Andi Fahsar
Bakal calon Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi (54) menyatakan demokrasi tetap berjalan jika calon kepala daerah melawan kotak kosong
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Bakal calon Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi (54) menyatakan demokrasi tetap berjalan jika calon kepala daerah melawan kotak kosong.
Alasannya, hal itu telah diatur dalam regulasi Undang-undang.
"Melawan kotak kosong juga demokrasi karena itu diakui dan diputuskan di Mahkamah Konsitusi," kata Ketua DPD II Partai Golkar Bone ini, Minggu (20/8).
Ketua IKA FISIP Unhas ini menegaskan, bersama wakilnya, Ambo Dalle, dirinya selalu siap menghadapi penantangnya di Pilkada Bone 2018 nanti.
"Saya bersama pak wakil (Ambo Dalle) selalu siap siaga, siapapun lawan. Kami ini selalu berupaya memperkuat posisi karena yang namanya lawan pasti kita hitung," tegas Fahsar.
"Termasuk misalnya kalau itu melawan kotak kosong, hitungannya harus lebih cemerlang. Anda bisa bayangkan kalau kotak kosong mengalahkan kita. Tentu ini kan memalukan, padahal kita sudah menganggap tommi dirita bagus," ujar Fahsar.
Terkait Andi Fahsar M Padjalangi-Ambo Dalle (Tafaddal Jilid II) ingin membangun koalisi besar pada Pilkada Bone 2018, Wakil Ketua Kosgoro 1957 Sulsel tersebut tidak menapik. Dia pun mengaku terus mengikuti mekanisme penjaringan di partai politik.
"Begini, untuk membangun Bone tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Bone itu milik kita bersama. Haruski sama-sama membangun kampung," katanya.