3 Cerita Yusuf Mansur ini Diduga Fiktif, Tapi Berhasil Kumpulkan Uang Jamaah hingga Rp 1 M
Menurut Darso, bagi orang mengamati ceramah Yusuf Mansur dalam berbagai acara, maka akan menemukan pola ceramah Yusuf Mansur yang sama
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Darso Arief Bakuama tiba-tiba jadi perbincangan.
Hal itu setelah Alumni Pesantren Attaqwa,Bekasi ini menulis buku tentang sisi gelap dai kondang Ustadz Yusuf Mansur.
Ada dua buku tentang Yusuf mansur yang ditulis pria kelahiran Rote Ndao ini. Kedua bukunya itu berjudul ‘Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif, Menjaring Harta Umat dan Banyak Orang Bilang: Yusuf Mansur Menipu.
Meski kedua buku itu terbit 2016 lalu, tapi cerita ini kembali ramai di lini masa.
Tulisan-tulisan Darso Arief tentang Yusuf Mansur juga dapat dijumpai di thayyiba.com.
Menurut Darso, bagi orang mengamati ceramah Yusuf Mansur dalam berbagai acara, maka akan menemukan pola ceramah Yusuf Mansur yang sama.
Salah satu pola itu kata Darso, sebelum dia memulai isi ceramah, ada satu satu hal yang tak pernah dia lupakan, yakni menyampaikan proyek atau program Wisata Hati yang terbaru, termasuk usaha atau bisnisnya.
“Setelah menyamapaikan informasi soal proyek terbaru, barulah dia mulai bicara soal doa dan keajaibannya. Tak lupa dia ceritakan juga keberhasilan seseorang, yang tentu saja tokoh fiktif, dalam berdoa,” tulis Darso di thayyiba.com 2015 lalu.
Berikut beberapa cerita Yusuf mansur yang menurut Darso fiktif
1. Wanita cantik menikah pemuda miskin
Hal ini disampaikan Yusuf Mansur di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 2 Mei 2013.
Diceritakan Yusuf mansur bertemu teman perempuannya yang baru saja lulus S1di Amerika Serikat dan pascasarjana di Perancis.
Perempuan itu kaya raya dan cantik tetapi mau menikah seorang laki-laki miskin yang badannya hanya separuh. Alasannya, kata Mansur, si perempuan ingin ibadah dan yang dilakukannya itu kehendak Allah.
Darso kemudian menemui laki-laki yang bernama Muhammad Wahyono itu.
Wahyono membantah dilamar oleh wanita cantik, kaya, dan terpelajar seperti yang diceritakan Mansur.
“Cerita itu tidak benar. Enggak ada itu. Lha, wong saya tahun ini saja baru 18 tahun. Kalau normal sekalipun saya belum pantas kawin,”tulis Darso dalam bukunya.
2. Perempuan yang batal nikah
Hal ini diceritakan dalam acara bertajuk Kuliah Tauhid bersama Yusuf Mansur, di Gedung Islamic Center, Bojonegoro pada Juli 2012.
Pada kesempatan itu Yusuf Mansur bercerita tentang teori The Power of Believe.
Ia mengisahkan tentang seorang perempuan yang ingin menikah.
Si perempuan ini datang pada sebuah pesta pernikahan lalu duduk di kursi pelaminan seolah ia yang akan dinikahkan.
Si perempuan yang dikisahkan Mansur tersebut konon mencopot cincin dan gelangnya.
“Rab, ini buatmu, ganti saya dengan jodoh yang saleh,” kata Yusuf Mansur menirukan doa sang perempuan.
Ajaib, kata Yusuf Mansur, si keluarga laki-laki yang akan menikah itu tak melihat kedatangan keluarga mempelai perempuan.
Singkat cerita, tiba-tiba terdengar informasi ternyata keluarga perempuan membatalkan.
Karena undangan sudah tersebar maka diumukanlah siapa yang akan menjadi pasangannya dan perempuan yang berdoa tadi yang jadi menikah.
Menurut Darso, cerita fiktif itu berhasil memukau jamaah Yusuf mansur.
Bahkan ada jamaah perempuan yang langsung memberikan cincinnya dan minta dia didoakan agar anaknya menjadi pribadi yang saleh.
Perempuan itu juga menyerahkan Rp500 ribu kepada Mansur.
3. Suami istri tertipu Rp 1miliar
Darso juga menceritakan pengalaman seorang kiai di situs thayyiba.com.
Kepada Darso kiai itu kemudian bercerita tentang pengalaman suami istri yang diduga kena tipu Yusuf mansur.
“Pernah di Bandung ada sepasang suami istri yang terkena musibah, anak mereka menderita sakit yang cukup mengkhawatirkan. Sahabat suami istri ini menyarankan agar keduanya datangi Yusuf Mansur. Bertemu Yusuf Mansur, keduanya diminta “bersedekah” ke lembaga milik Yusuf Mansur. Karena untuk lembaga, keduanya bertanya berapa jumlah yang diinginkan dan Yusuf Mansur menyebut angka 200 juta. Percaya dengan iming-iming Yusuf Mansur dan suami istri ini tidak punya uang sebanyak itu, terpaksa si istri mengambil sertifikat rumah milik orang tuanya secara diam-diam.
Beberapa waktu berselang setelah uang itu diberikan, anak mereka tak kunjung sembuh. Kembali suami istri ini mendatangi Yusuf Mansur. Alih-alih memberi nasihat yang baik, Yusuf Mansur kembali meminta sejumlah uang. Tak tanggung-tanggung, 1 milyar jumlahnya.
Merasa cukup tertekan dengan permintaan Yusuf Mansur kedua kali ini, si istri akhirnya berterus terang kepada bapaknya. Bapaknya bilang, ia merasa gagal menyekolahkannya sampai sarjana karena begitu percaya dan menuruti permintaan Yusuf Mansur. Akhirnya anak mereka yang sakit itu dibawa juga ke rumah sakit. Namun akibat sakit yang sudah berlarut-larut tanpa penanganan medis, anak itupun akhirnya meninggal.
Setelah itu, kepada Yusuf Mansur pasangan ini meminta kembali uang mereka sambil mengancam, jika uang tidak dikembalikan utuh maka mereka akan bawa ke jalur hukum. Uang tersebut akhirnya dipulangkan Yusuf Mansur. Namun itu tidak membuat mereka berhenti untuk “menggugat” Yusuf Mansur. Suami istri ini kemudian mendatangi KH. Athian dan membuat pernyataan, bahwa mereka bersedia bersaksi untuk siapapun, bahwa apa yang dilakukan Yusuf Mansur selama ini dengan meminta sedekah disertai iming-iming fantastis itu adalah kebohongan belaka.” demikian dikisahkan Darso.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/yusuf-mansur-sedih_20170616_140121.jpg)