Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 6 Wisata Heritage Makassar yang Patut Dikunjungi

Nah, agar tidak bingung, kami merekomendasikan beberapa objek wisata heritage yang ada di kota Makassar yang banyak dikunjungi dan masih menjadi hits

Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Fort Rotterdam yang diabadikan menggunakan kamera drone di pinggir pantai sebelah barat Jl Ujung Pandang Kota Makassar, Jumat (5/2/2016) 

Ketika memasuki kawasan kompleks, suasana sejuk langsung menyambut. Beberapa pohon berdiri dengan kokohnya, memayungi area makam dari teriknya matahari.

Adapula area khusus berjalan kaki, semakin memudahkan langkah pengunjung menapaki sejarah kerajaan Tallo. Di bagian belakang makam, berdiri sebuah rumah panggung nan megah. Dapat menjadi tempat beristirahat bagi pengunjung usai mengelilingi area kompleks.

3. Monumen Korban 40 Ribu Jiwa

Bagi Anda yang sedang berada di Kota Makassar dan ingin menjajal objek wisata yang memiliki nilai-nilai sejarah yang kental, tak ada salahnya memilih monumen Korban 40.000 jiwa.

Monumen ini berlokasi di Jl Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, kecamatan Tallo. Berjarak tempuh 26 menit atau sekitar 17,4 km dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Suasana Monumen Korban 40.000 Jiwa terletak di Jl Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontola, Makassar, Minggu (6/8). Bangunan untuk mengenang sejarah kelam pembantaian yang dilakukan pasukan Westerling tahun 1946 dan tahun 1947 ini nampak tidak terurus.
Suasana Monumen Korban 40.000 Jiwa terletak di Jl Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontola, Makassar, Minggu (6/8). Bangunan untuk mengenang sejarah kelam pembantaian yang dilakukan pasukan Westerling tahun 1946 dan tahun 1947 ini nampak tidak terurus. (Sanovra JR/Tribun Timur)

Dapat juga diakses melalui Jl Korban 40.000 jiwa yang lokasinya lebih dekat dengan Jl Pongtiku.

Monumen Korban 40.000 jiwa berdiri di atas taman yang cukup asri. Dikelilingi tumbuhan dan pepohonan hijau yang membuat rindang suasana sekitar.

Pantauan Tribun Timur belum lama ini, saat memasuki monumen, pengunjung disajikan dengan pemandangan sebuah patung besar yang menyerupai seorang laki-laki dengan kondisi kaki buntung dan lengan yang disangga.

Disampingnya, terdapat relief yang menggambarkan kondisi pembantaian warga setempat kala itu.

Dimana mereka dikumpulkan di sebuah tempat yang lapang, kemudian dibantai oleh pemberontak pasukan khusus Belanda.

Salah seorang warga Jl Korban 40.000 Jiwa, Hj Kanang menuturkan, dengan berkunjung ke monumen ini, pengunjung secara tidak langsung merefleksikan kejadian masa lalu.

Bagaimana perjuangan rakyat dibantai dalam sebuah operasi yang dilakukan pasukan Belanda.

4. Makam Pangeran Diponegoro 

Berlokasi di Jl Pangeran Diponegoro, Melayu, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berjarak tempuh sekitar 26 menit atau 17,9 km dari bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Merupakan bangunan sederhana yang terdiri dari pintu gerbang, pendopo dan 66 bangunan makam. Yakni, 2 makam ukuran besar, 25 makam ukuran sedang, dan 39 makam ukuran kecil. Makam-makam tersebut adalah makam Diponegoro dan istrinya, 6 orang anaknya, 30 orang cucu, 19 orang cicit dan 9 orang pengikutnya. Di bagian dalam kompleks terdapat beberapa makam dan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai aula dengan dua kamar, berhadapan dengan musholla berukuran 6 meter persegi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved