Pilgub Sulsel 2018
Rekomendasi Usungan PAN Diklaim NH-Aziz, Ini Penegasan Ashabul Kahfi
Sebelumnya, Maqbul mengatakan baik PAN maupun PPP tidak memiliki dasar mendukung pasangan IYL-Cakka pada Pilgub Sulsel.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Ashabul Khafi, angkat bicara terkait pernyataan Juru Bicara Partai Golkar Sulsel, Maqbul Halim.
Maqbul mengklaim rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) akan diberikan kepasangan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) pada Pilgub Sulsel. Begitu juga dengan PPP.
"Entahlah... Tetapi setahu saya sampai hari ini, tidak ada komunikasi. Baik NH maupun Aziz dengan PAN," tegas Wakil Ketua DPRD Sulsel ini, Selasa (15/8/2017).
Menurut Ketua PAN Sulsel tiga periode ini, DPP PAN sudah mengeluarkan surat rekomendasi (SK) untuk pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018.
"DPP PAN juga sudah mengeluarkan rekomendasi untuk IYL," singkat Kahfi.
Sementara Ketua DPW PPP Sulsel, HM Aras, hingga berita ini diturunkan belum memberi konfirmasi mengenai klaiman Jubir Golkar Sulsel, Maqbul.
Sebelumnya, Maqbul mengatakan baik PAN maupun PPP tidak memiliki dasar mendukung pasangan IYL-Cakka pada Pilgub Sulsel.
"Apa dasarnya PPP dan PAN mendukung pasangan IYL-Cakka? Apa mereka punya surat keputusan. Hanya surat keputusan yang bisa membantah klaiman saya," tegas Maqbul via pesan Whatsapp, Selasa (15/8/2017).
Maqbul pun sangat optimistis dukungan PPP dan PAN jatuh ke pasangan calon usungan partai Golkar pada Pilgub Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
"Saya menantang mereka! Kalau surat keputusan untuk IYL-Cakka dari PPP dan PAN sudah ada tolong ditunjukkan aslinya," ujar Maqbul.
"Kalau mereka memperlihatkan SK PPP dan PAN, maka saya juga akan tunjukkan surat keputusan untuk NH-Aziz dari kedua partai itu. Kita terbuka saja soal persoalan dukungan. Ini agar masyarakat bisa tahu," tegas Maqbul.(*)