Pertikaian Pemuda Marak di Luwu Utara, Badan Kesbangpol Lakukan Ini
Pertikaian dapat diminimalisir melalui pendekatan persuasif dan kekeluargaan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pertikaian pemuda yang kerap terjadi di sejumlah desa di Luwu Utara ditindaklunjuti Badan Kesbangpol.
Persoalan itu dibahas dalam rapat bersama tokoh etnis di ruang rapat Badan Kesbangpol Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Selasa (15/8/2017).
Tokoh etnis Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Makassar, Lombok, Enrekang, Toraja, Rongkong hingga Makole Baebunta.
"Kita duduk bersama menyikapi persoalan konflik yang terjadi di tengah masyarakat," ujar Kepala Badan Kesbangpol, Enyon.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Paradenga menyebut, pertikaian dapat diminimalisir melalui pendekatan persuasif dan kekeluargaan.
Baca: Bikin Ngakak, Gaya Pejabat Luwu Utara Main Bola Pakai Daster
Tokoh etnis Toraja, Rabang, mengharapkan, simpul koordinasi dari kepala RT, RW, dusun, desa, dan camat harus tahu persis keadaan warganya.
"Kalau ada warga yang melakukan pelanggaran hukum itu bisa cepat kita deteksi," ucapnya.
Sabbang adalah kecamatan di Luwu Utara yang pemudanya kerap bertikai.
Etnis Toraja dan Rongkong banyak mendiami kecamatan itu.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kesbangpol-lutra_20170815_205837.jpg)