Ibadah Haji 2017
Jemaah Haji Diminta Jauhi Unta, Cegah Penularan Virus MERS-CoV
Tak hanya itu, para calon haji juga diminta untuk selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, istirahat dan makan yang cukup
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jemaah haji Indonesia diminta untuk menjauhi unta selama berada di tanah suci. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjangkit virus MERS-CoV.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah mengimbau seluruh jemaah haji asal Indonesia untuk berhati-hati denganvirus MERS-COV.
Hal itu diutarakan, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8).
"Jemaah Haji disarankan memakai masker pelindung hidung dan mulut di tempat ramai, seperti Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan tempat lainnya, serta mengikuti etika kesehatan dasar saat bersin atau batuk," ujar Nila.
Sementara itu Koordinator Kesehatan Asrama Haji Sudiang Nirwan, meminta kepada seluruh jemaah, khususnya Embarkasi Makassar agar menghindari kontak dengan binatang khas timur tengah, unta.
"JCH dihimbau untuk menghindari kontak dengan unta, kemudian paling penting hindari kontak juga dengan sarana pelayanan kesehatan di sana," kata Nirwan, Senin (14/8/2017).
Menurut Nirwan, telah ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus itu berasal dari unta, sekali pun itu belum terlalu valid, tapi JCH diminta menghindari faktor resikonya.
"Virus itu belum jelas bagaimana mekanisme penularannya, tapi sudah ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus itu pernah ditularkan dari unta," sambungnya.
Nirwan mengatakan, jemaah haji sebaiknya tidak mengunjungi sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, karena RS bisa menjadi tempat penuran virus mematikan ini.
"Semaksimal mungkin hindari kunjungan ke rumah sakit, sebab virus ini penyebarannya selain dari unta juga bisa di sarana pelayanan kesehatan. MERS-CoV penyebarannya secara langsung," ujarnya.
Tak hanya itu, para calon haji juga diminta untuk selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, istirahat dan makan yang cukup, dan minum air putih dan vitamin secara teratur setiap jam sebanyak 200 ml.
"Kurangi aktifitas yang tidak berhubungan dengan ibadah karena itu akan menurunkan stamina, dan orang yang lemah karena kekurangan stamina bisa berpotensi," tandasnya. (*)