Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditolak di UNM, Loper Koran Ini Lulus 'Cum Laude' Universitas Negeri Manado, Kisahnya Bikin Haru

Berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu tak membuat semangat pemuda berusia 23 tahun ini surut.

Editor: Rasni
TribunManado
Jusman (23), Loper Koran yang Lulus Jadi Sarjana di Universitas Negeri Manado dengan Predikat 'Cum Laude' 

"Kadang, tiga hari tidak makan lauk, cuma nasi dan sayur" ungkapnya.

Jusman panen jagung yang ditanam ia dan mahsiswa lain di dekat Kampus Unima. Hasil panen ini yang ia olah untuk makannya sehari-hari. (Istimewa)
Jusman panen jagung yang ditanam ia dan mahsiswa lain di dekat Kampus Unima. Hasil panen ini yang ia olah untuk makannya sehari-hari. (Istimewa) ()

Biaya kuliah yang tidak sedikit dan kebutuhan perut yang harus diisi membuat Jusman memutuskan untuk bekerja sebagai loper koran.

Jadi teknisnya Senin sampai hari Kamis ia kuliah, sedangkan hari Jumat sore hingga Minggu ia ke Manado untuk jualan koran di wilayah sekitar Paal 2.

"Sehari biasanya dapat Rp 50 ribu, kalau ramai bisa sampai Rp 100 ribu sehari," tuturnya.

Uang ini dihemat Jusman untuk membiayai kuliah hingga keperluan untuk skripsinya di Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Sambil kerja jualan koran,  Jusman pun membagi waktu untuk belajar.

Jusman
Jusman ()

"Biasanya bawa bahan kuliah hingga bahan skripsi saat jualan koran," ujarnya.

Dirinya mengaku tak mengalami kesulitan untuk membagi waktu antara belajar dan jualan koran.

Semua itu dilakukan Jusman dengan sukacita, demi membanggakan keluarganya dan demi meraih cita-citanya menjadi seorang dosen suatu hari nanti.

Dan ternyata kerja keras Jusman membuahkan hasil.

Tanggal 9 Agustus lalu ia diwisuda dan menjadi satu dari tiga Sarjana yang lulus dengan predikat 'Cum Laude'.

Jusman berfoto saat mengenakan Toga di hari wisudanya
Jusman berfoto saat mengenakan Toga di hari wisudanya ()
Foto tiga wisudawan predikat Cum Laude
Foto tiga wisudawan predikat Cum Laude ()

Apa rahasia keberhasilan Jusman?

"Yang terpenting adalah ketekunan dan kerja keras. Jaga pergaulan karena itu juga sangat menentukan," ungkapnya.

Pemuda ini berencana untuk kembali ke kampung halamannya usai diwisuda untuk bertemu dengan keluarga.

Masih ada impian yang masih ingin ia kejar setelah jadi sarjana.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved