Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uskup Agung Makassar Sampaikan Pesan Toleransi

Menurutnya toleransi merupakan harga mati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penulis: Alfian | Editor: Ardy Muchlis
Alfian/Tribun Timur
Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada', menyampaikan pesan toleransi berbangsa saat memimpin Misa Perayaan Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Sekolah Katolik Rajawali Makassar, Minggu (13/8). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--- Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada', menyampaikan pesan toleransi berbangsa saat memimpin Misa Perayaan Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Sekolah Katolik Rajawali Makassar, Minggu (13/8).

Menurutnya toleransi merupakan harga mati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kita diajarkan saling mengasihi sesama, seperti Pesan Allah bahwa mencintai kemanusiaan merupakan cerminan mencintai Allah. Hidup dalam Negara Indonesia patutlah untuk menjaga hal ini," tuturnya.

Seperti halnya yang digambarkan atas kerelaan dan kehidupan Perawan Maria selama di Bumi.

Dalam tradisi Katolik, setiap tanggal 15 Agustus diperingati sebagai hari Raya St. Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Perayaan hari peringatan ini mulai digelar mengikuti dogma yang dikeluarkan Paus Pius XII pasca meletusnya Perang Dunia I. Salah satu latar belakang dikeluarkannya dogma tersebut adalah keprihatinan Vatikan terhadap dampak perang yang merenggut belasan juta korban jiwa.

Dengan ajaran resmi yang dikeluarkan Gereja tentang Maria yang diangkat ke Surga, manusia diharap kembali memberi perhatian kepada kemanusiaan dan nilai-nilai kehidupan yang menyertainya.

Umat Katolik di Makassar dan sekitarnya punya tradisi sendiri untuk memperingati ini. Setiap tahun, pada tanggal 15 Agustus, ribuan umat berkumpul untuk beribadat bersama-sama. Mengingat jumlah umat yang cukup banyak, maka setiap tahun digunakan halaman dalam kompleks persekolahan Katolik Rajawali jl. Arif Rate untuk peribadatan.

"Seperti pada perayaan tiap tahunnya Untuk mengorganisir acara sehingga berjalan lancar, setiap tahun, salah satu Paroki diminta untuk menjadi panitia penyelenggara. Kepanitiaan ini digilir diantara paroki-paroki dalam kota Makassar. Tahun ini penyelenggaranya Paroki St Yakobus Mariso dan Quasi Paroki St Albertus Agung Tanjung Bunga," ujar Wakil Ketua panitia bagian Humas, Israel.

Tahun ini sebanyak 7000 Umat dari 10 Paroki yang ikut ambil bagian dalam perayaan. Paroki yang terlibat yakni St Yakobus Mariso,
Katedral Makassar, Santo Fransiscus Asisi, Paroki Kristus Raja Andalas, Paroki Maria Ratu Rosari Kare, dan Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Mamajang.

Serta Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-gotong, Stasi St Albertus Agung Tanjung Bunga, Gereja St Paulus Tello, Paroki Maria Rosa Mystica Sudiang, dan Gereja Katolik St Simon Petrus Sungguminasa.

Yang menjadi pembeda tahun ini yakni Panitia penyelenggara menghadiri 450 Koor dan 150 Anak Sekolah Minggu sebagai paduan suara yang memeriahkan Perayaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved