TP4D Tak Dilibatkan, Kejari Parepare Turun Tangan Pantau Proyek Strategis
Kejari Parepare sendiri, sempat menyoroti terkait tidak dilibatkan TP4D untuk mengawal proyek strategis di Parepare.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE-Setelah Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) tidak dilibatkan dalam pengerjaan proyek strategis Parepare.
Kejaksaan Negeri Parepare memantau proyek strategis di Parepare melalui Seksi Intelijen. "Karena TP4D tidak dilibatkan maka kita tetap jalan lewat Intelijen,"kata Kajari Parepare, Reskiana Ramayanti, Minggu (13/8/2017).
Reskiana menjelaskan, jika pihaknya tetap mengamati dan memantau proyek strategis tetapi secara beban tidak tanggungjawab secara pola pencegahan seperti TP4D. "Saya sudah perintahkan Kasi Intelijen jalan hanya tanggungjawabnya beda dengan TP4D, "terangnya.
Kejari Parepare sendiri, sempat menyoroti terkait tidak dilibatkan TP4D untuk mengawal proyek strategis di Parepare.
Bahkan, Kejari Parepare ketika dikonfirmasi terkait proyek pembangunan enam sumur dalam yang menelan anggaran Rp 14,3 miliar mengaku tidak ada datanya yang diberikan Pemkot."Tidak ada satu pun,"katanya.
Dua item pembangunan Di Parepare sudah mulai dikerjakan dengan menelan anggaran Rp 20,3 miliar, masing-masing Revitalisasi Pasar Sumpang Minangae Rp 6 miliar melalui Dinas Perdagangan dan enam sumur bor dalam melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rp 14,3 miliar.(*)
