Anak Buah Di-OTT, Akhirnya Kabag Pembangunan Diperiksa
Ansar diperiksa di ruang penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) seputar setoran 0,5 persen yang dipungut ULP.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE-Akhirnya Kepala Bagian Pembangunan, Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Parepare, Ansar diperiksa polisi terkait masalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) lima anggota Unit Lelang Pengadaan (ULP) Parepare.
Ansar diperiksa di ruang penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) seputar setoran 0,5 persen yang dipungut ULP.
"Sudah diperiksa penyidik,"ujar Kepala Unit Tindak Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Parepare, Ipda Sukri, Jumat (11/8/2017).
Polisi sendiri belum membeberkan seputar keterangan yang ditanyakan kepada Kabag Pembangunan ini terkait masalah setoran 0,5 persen yang dipungut oleh ULP.
Kabag Pembangunan yang selama ini dikenal selalu mendampingi Wali Kota Parepare di setiap kegiatannya membawahi Unit Lelang Pengadaan (ULP).
Pasca OTT anggota ULP Parepare, selain dugaan upeti wajib 0,5 persen, muncul dugaan adanya setoran lebih besar mencapai 17 persen dari anggaran kontrak proyek.
Pasca adanya OTT ini, Kabag Pembangunan sendiri kebanyakan menghindar dan susah ditemui khususnya untuk dikonfirmasi masalah OTT lima orang anggotanya.
Adapun lima orang anggota ULP Parepare yang terjaring OTT dan mendekam di sel Mapolres Parepare yakni Mustadirham, Zulakarnaen, Dede Alamsyah, Muh Idris dan Bahman.(*)