Literasi Ulama
Wasiat AGH Habib Abdurahman Shihab ke Putranya, Prof Quraish Shihab
Habib Abdurahman Shihab juga pernah menjabat Rektor IAIN Alauddin dan Universitas Muslim Indonesia.
Oleh: Dr Firdaus Muhammad
Pengurus MUI Kota Makassar - Dosen UIN Alauddin Makassar
PAKAR tafsir Prof Dr M Quraish Shihab dan Dr Alwi Shihab dikirim ke Mesir dalam usia masih belasan tahun dan tidak pernah dibiayai oleh ayahnya, Anregurutta Prof Habib Abdurahman Shihab.
Demikian salah satu didikan sang ayah untuk membentuk kepribadian mandiri bagi anak-anaknya.
Abdurahman Shihab lahir di Makassar pada 1915.
Ia putra semata wayang Habib Ali bin Abdurrahman Shihab, seorang ulama juru dakwah dan pendidikan asal Hadramaut Yaman dan wafat di Makassar tahun 1333 H dalam usia 52 tahun.
Sementara itu, Abdurrahman Shihab mengenyam pendidikan di jamiat al-Khairat, Jakarta. Beliau dikenal ulama modern dan progresif.
BACA JUGA: Jejak Keteladanan AGH Ali Mathar, Kakek Prof Qasim Mathar)
Kemudian Abdurrahman Shihab tinggal di Rappang, Kabupaten Sidrap, selama 10 tahun.
Ia menikahi seorang putri bangsawan Sidrap yang kelak dikaruniai 12 anak. Di antaranya Prof Quraish Shihab.
Dalam buku Cahaya, Cinta, dan Canda, Quraish Shihab (2015) terekam perjuangan beliau baik dalam mendidik 12 putra-putrinya. Juga perhatiannya terhadap dunia pendidikan.
Sebagai seorang ulama yang berpikiran maju, Abdurrahman Shihab meyakini pendidikan adalah merupakan agen perubahan.
Sikap dan pandangan tersebut tidak terlepas dari dari latar belakang pendidikannya yaitu Jami’atul Khair, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Semangat keilmuan itu juga yang ditanamkan pada putranya.
Ini diakui Quraish Shihab yang senantiasa mendapatkan motivasi awal dan benih kecintaan terhadap bidang studi tafsir dari ayahnya yang sering mengajak anak-anaknya duduk bersama setelah magrib.
Selain menyuruh membaca al-Qur’an, juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam al-Qur’an sehingga benih-benih kecintaan anak-anaknya kepada al-Qur’an mulai tumbuh.
Beliau selalu menekankan pada anak-anaknya tiga hal yaitu kejujuran, kerja keras, dan rendah hati.
Salah satu wasiat Abdurahman Shihab pada Quraish Shihab, salah seorang anaknya yang mewarisi keilmuannya di bidang tafsir, bahwa “Biarlah orang mengenali kita dari akhlak dan karya kita”.
Salah satu tokoh penting yang turut membidani lahirnya IAIN, kini UIN Alauddin, adalah Abdurrahman Shihab.
Selain sebagai salah seorang pendiri IAIN Alauddin, beliau juga tercatat sebagai Rektor IAIN Alauddin masa jabatan 1972–1977.
Sebelumnya, beliau yang dikenal tokoh pendidikan Sulsel, juga turut mendirikan Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Ia pernah diamanahkan sebagai rektor kampus universitas swasta terbesar di Indonesia timur itu, masa jabatan 1959-1965.
AGH Prof Abdurrahman Shihab, tercatat sebagai pendiri dan ketua Masjid Raya bersama Hadji Kalla dan para ulama sezamannya.
AGH Prof Habib Abdurrahman Shihab wafat 1986 dalam usia 71 tahun. (*)