Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seruan dari Jumpa Suporter, 'Bersatulah, Kita Semua Bersaudara'

Turut hadir dalam pertemuan itu para perwakilan kelompok suporter PSM, diantaranya The Macz man, Red Gank dan Laskar Ayam Jantan‎.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ardy Muchlis
Handover
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia, di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2017). Sebanyak 53 perwakilan manajemen klub sepakbola liga I dan liga II Indonesia hadir untuk mengikuti beberapa arahan, testimoni dan harapan dari para pemangku kepentingan olahraga yang paling banyak digemari di negeri ini. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ini, Kamis (3/8/2017) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Jumpa Suporter Sepakbola Indonesia, di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.

Sebanyak 53 perwakilan manajemen klub sepakbola Liga I dan Liga II Indonesia hadir untuk mengikuti beberapa arahan, testimoni dan harapan dari para pemangku kepentingan olahraga yang paling banyak digemari di negeri ini.

Turut hadir dalam pertemuan itu para perwakilan kelompok suporter PSM, diantaranya The Macz man, Red Gank dan Laskar Ayam Jantan‎.

Uki Nugraha alias Daeng Uki yang turut hadir dalam pertemuan itu mengharapkan ‎para suporter untuk bersatu. Beda tim dukungan itu lumrah, juga persaingan di dalam lapangan.

"Di luar stadion kita semua bersaudara. Kejadian yang terjadi baru-baru ini cukuplah menjadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan lagi ada perpecahan dan harus bersatu,"ujarnya.

Ia juga menambahkan, pertemuan-pertemuan seperti ini harus sering digelar, agar tali silaturahmi antara suporter, klub, PSSI dan pemerintah tetap terjalin dengan baik.

Baca: The MaczMan Makassar Siap Jadi Tuan Rumah Kongres Suporter Seluruh Indonesia

Menurutnya suporter dapat bertanggung jawab secara sadar untuk menciptakan rasa aman, sehingga pertandingan-pertandingan semakin ramai penonton, klub-klub semakin hidup, prestasi sepakbola nasional kian bersinar.

Dedengkot Aremania, Anto Baret juga sependapat. Kata Anto, PSSI harus bersikap tegas sesuai statuta FIFA jika ada nyanyian para suporter, spanduk, dan tulisan-tulisan yang rasis.

"Nyanyian dan tulisan dan spanduk yang mengandung rasis itu kan ditayangkan secara langsung melalui media televisi dan disaksikan masyarakat luas baik anak kecil, dewasa dan orang tua untuk dapat diberikan tindakan tegas kepada klub terkait karena meracuni generasi muda bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia menilai jika PSSI melakukan sesuai dengan statuta FIFA maka selesai permasalahan, karena jika tidak maka hal itu tidak sesuai dengan cita-cita berdirinya PSSI sejak 87 tahun lalu, yakni mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui sepakbola.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved