Komisi E DPRD Sulsel Bakal Tinjau GBLA di Bandung
Kadir Halid mengatakan masih butuh dana yang cukup besar untuk membangun stadion bertaraf internasional di Sulsel, sesuai standar AFC daan FIFA.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Kamis (3/8/2017) Komisi E DPRD provinsi Sulawesi Selatan melakukan audiens dengan Dispora Sulsel di Stadion Barombong. Audiensi ini dilakukan untuk mendengar langsung pemaparan Dispora Sulsel terkait rencana lanjutan untuk penyelesaian stadion yang dibangun sejak 2011 itu.
Ketua Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, Kadir Halid mengatakan masih butuh dana yang cukup besar untuk membangun stadion bertaraf internasional di Sulsel, sesuai standar AFC daan FIFA.
“Progresnya sangat lamban dan masih dibutuhkan dana besar untuk bisa menyelesaikan Stadion Barombong,” ujar Kadir Halid. Menurutnya perencanaan awal Rp 330 Milliar, tetapi jika ingin merujuk sesuai standar FIFA, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 Milliar.
Sementara saat ini stadion yang digagas Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ini sudah menelan dana Rp 202 M. Rinciannya Rp 42 M dana APBN dan Rp 160 M dari APBD Sulsel.
Pihaknya juga meminta jangan hanya dibebankan pada APBD saja, tetapi juga APBN. "Untuk tahun 2017 ini anggaran Rp 95 Milliar, untuk penyelesaian tribun utara, selatan dan barat. Yah kalau ada Rp 100 Milliar dari pusat saya kira sudah cukup untuk menyelesaikan,"sambungnya.
Untuk bantu penyelesaian, pihaknya berencana melobi komisi X DPR yang memang membidangi masalah ini.
Selain itu pada pertengahan Agustus ini Komisi E DPRD Sulsel akan melakukan kunjungan ke Jawa Barat melihat langsung Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). ‘’Kami akan melakukan perbandingan di GBLA agar proses lanjutan Stadion Barombong bisa selesai sesuai rencana,” katanya.
Setelah pertemuan ini, Komisi E sekaligus mengingatkan Dispora Sulsel untuk tidak lagi melakukan perencanaan ulang. ‘’Perencanaan jangan selalu berubah. Kita mau komplit. Perencanaan harus berul-betul terencana agar bisa ditahu berapa besaran anggaran yang dibutuhkan sampai selesai," tandasnya.(*)