Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Utara Tidak Dapat Adipura, Warga: Banyak Kotoran Kerbau di Jalan

"Di jalan poros saja masih sering ditemukan tai tedong. Contohnya di depan Rumah Sakit Andi Djemma, apalagi kalau di wilayah perumahan," sebut Reza.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasrul
yultin/tribuntoraja.com
Kerbau termahal di dunia mengawal ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Warga Masamba, Reza mengomentari kegagalan daerahnya meraih Piala Adipura 2017.

Reza, yang tinggal di Kelurahan Bone, Masamba, menyebut salah satu penyebab kegagalan Luwu Utara karena banyaknya kotoran kerbau.

"Bagaimana mau dapat Adipura, na buda tai tedong (kotoran kerbau) di jalan," kata Reza kepada TribunLutra.com, Senin (31/7/2017).

Baca: Ketua PAN Luwu Utara: Cakka Bakal Pecahkan Mitos Orang Luwu Raya Selalu Gagal di Pilgub

Menurut Reza, kotoran kerbau sangat mudah ditemukan di Masamba akibat maraknya ternak yang bebas berkeliaran.

"Di jalan poros saja masih sering ditemukan tai tedong. Contohnya di depan Rumah Sakit Andi Djemma, apalagi kalau di wilayah perumahan," sebut Reza.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buramin Dannu menyebut, faktor utama kegagalan Luwu Utara karena pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Meli belum maksimal.

"Salah satunya kita belum mengolah sampah jadi biogas. Itu faktor utama," kata Buramin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved