Tangis Apriani dan Inilah Permintaannya untuk Anda Semua saat Pacarnya Bunuh Diri Karena Cinta
Apriani April Pratiwi sangat sedih ditinggal sang kekasih, Muhammad Hidayatullah (18) yang tewas bunuh diri, Kamis (27/7/2017).
TRIBUN-TIMUR.COM - Apriani April Pratiwi sangat sedih ditinggal sang kekasih, Muhammad Hidayatullah (18) yang tewas bunuh diri, Kamis (27/7/2017).
Kesedihan tersebut diungkapkan melalui status pada akun dia pada Facebook bernama sama dengan dirinya.
"Kenapako cepatt tinggalika sayang padahal vc. Jekii," demikian ditulis dia pada pukul 19:53 Wita, Kamis kemarin, disertai emoji tangisan.
Jika diterjemahkan dalam bahasa baku, seperti ini, "Kenapa kau begitu cepat tinggalkan saya, sayang, padahal kita sempat komunikasi melalui video call."
Status tersebut disertai foto jenazah Hidayatullah yang terbujur kaku.
Hidayatullah diketahui menggantung dirinya di rumahnya di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Kota Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis sore saat sedang sepi.
Detik-detik putra Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Arifuddin Wahab tersebut bunuh diri terekam saat sedang melakukan video chat dengan Apriani melalui Facebook.
Apriani otomatis menyaksikan kekasihnya tewas meregang nyawa.
Diduga, Hidayatullah nekat mengakhiri hidupnya karena cemburu pada Apriani lantaran Apriani dicurigai kembali menjalin asmara dengan mantan kekasihnya (CLBK).
Kecurigaan Hidayatullah berawal ketika tahu Apriani melakukan chat dengan sosok dicurigai tersebut.
Hidayatullah kemudian sakit hati dan mengambil keputusan tragis.
Facebookers pun menyalahkan Apriani sebagai pihak yang diduga menjadi dalang di balik tewasnya Hidayatullah.
Pada akun Apriani pada Facebook, facebookers ramai-ramai menghujat Apriani dan menggunjingkan sifat almarhum.
Baca: Inilah 3 Status Heboh Apriani Jelang Hidayatullah Bunuh Diri, Nomor 2 Kotor dan Nomor 3 Menyakitkan
Pemilik akun Natsu menulis komentar, "Yg salah bukan cweknya, cwoknya kurang piknik menganggap itu cobaan paling berat yg dia terima.
Tp itu foto2 udh cium2an ajah, udh pernah ngapain ajah?"