Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara: Budaya Tana Luwu Harus Masuk Kurikulum Muatan Lokal
Hanya ada tiga muatan lokal di sekolah dasar (SD) yaitu mulok pertanian, mulok perkebunan dan, bahasa daerah (bugis).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Dinas Pendidikan (Diknas) Luwu Utara berencana memasukkan budaya lokal Tana Luwu ke dalam kurikulum muatan lokal.
Hal ini terungkap saat Makole Baebunta Andi Masita dan pihak LP2ST Tana Luwu Sarma Hadeyang bertandang ke Kantor Diknas Luwu Utara, Rabu (26/7/2017).
Kepala Diknas Luwu Utara Jasrum menyebut sekarang ini hanya ada tiga muatan lokal di sekolah dasar (SD) yaitu mulok pertanian, mulok perkebunan dan, bahasa daerah (bugis).
Baca: Wakil Ketua DPRD Lutra Diajak Khaerul Saad Berpaket di Pilwali Palopo
"Padahal banyak potensi lokal daerah (Tana Luwu) kita yang bisa dimasukkan ke kurikulum," kata Jasrum.
Olehnya itu, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak agar rencana ini bisa terimplementasi mulai tahun ajaran 2018/2019.
"Niat kami besar tinggal membutuhkan beberapa penulis buku yang ada di Tana Luwu karena berdasarkan Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Mulok K13 harus ada silabus dan buku teks pelajaran," tutur dia.(*)