Mahasiswa Desak KNPI Maros Tidak Kelola Uang Beasiswa
Demonstran mendesak pemerintah agar kucuran beasiswa tidak dikelola oleh KNPI Maros, tapi diserahkan ke dinas terkait.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Puluhan kader HMI cabang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Perguruan Islam Maros (STIM-Yapim) yang berdemo di kantor Bupati Maros Jl Jenderal Sudirman, Rabu (26/7/2017).
Demonstran mendesak pemerintah agar kucuran beasiswa tidak dikelola oleh KNPI Maros, tapi diserahkan ke dinas terkait.
"Bubarkan, KNPI tidak mampu mengurus organisasi. Kami minta kejelasan mengenai aliran beasiswa kami. Sudah anggarannya sedikit, disalahgunakan lagi," ujar Jenderal lapangan, Jufri.
Baca: HMI STIM Yapim Maros Minta Transparansi Anggaran Beasiswa KNPI
Mahasiswa mengancam, jika KNPI tidak segera dibubarkan, demonstran akan melakukan aksi yang lebih besar, dengan jumlah massa yang lebih banyak.
demonstran menilai kepengurusan KNPI amburadul dan terjadi dualisme. Hal ini membuat mahisiswa tidak yakin kepada organisasi tersebut.
"KNPI amburadul. KNPI memecah pemuda. Terjadi dualisme. Internalnya saja dia tidak mampu mengurusnya. Bagaimana mau urus organisasi lain. KNPI tidak bermanfaat," katanya.
Saat aksi demonstran membentangkan spanduk berukuran 1x3 meter yang bertuliskan "RIP Beasiswa Mahasiswa".
Hanya saja tidak ada pihak Pemkab yang menemui demonstran.(*)