SMAN 21 Makassar Bantah Ada Calo

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pihak SMA Negeri 21 Makassar membantah jika ada calo yang manfaatkan momen penerimaan siswa untuk membayar uang masuk tiga juta.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kehumasan SMA Negeri 21 Makassar, H. Hasanuddin membantah itu, ia mengaku jika ada cali disilahkan untuk laporkan.

"Soal calo disekolah ini, itu tidak benar karena kuota yang kami siapkan sesuai dengan target," ungkapnya saat ditemui di SMA Negeri 21, Kamis (20/7/2017).

Informasi yang beredar, diduga masih calo di SMA Negeri 21 Makassar yang memanfaatkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017.

Menurut Hasanuddin hal itu dibantah karena menurut pihak sekolah, sistem yang diterapkan Disdik Sulsel adalah sistem yang bebas dari para calo.

"Menurut kami ini sistem yang bagus oleh dinas pendidikan sulsel, jadi kalau ada yang bilang ada calo itu tidak bisa dibuktikan," tegas H. Hasanuddin.

Beberapa hari yang lalu, diduga kuat dari beberapa orangtua siswa yang kecewa karena anaknya tidak diterima, lakukan penggembokan gerbang SMA Negeri 21.

Menurut Hasanuddin, hal itu dilakukan para orangtua siswa yang berdomisili didaerah Tamalanrea, terkhusus didekat lokasi sekolah atau kompleks BTP.

"Memang banyak orangtua siswa yang kecewa karena anaknya tidak diterima, soal calo kalau ada bukti silahkan untuk dibuktikan, kamis siap," tambahnya.

Sebelum ditemui tribun, Hasanuddin disambangi dua petugas kepolisian dari sektor Tamalanrea, satu mengenakan baju dinas dan satunya lagi kemeja.

Namun, Hasanuddin mengungkapkan kedua petugas tersebut menemui pihal sekolah untuk menanyakan ada siswa pindahan untuk dimaaukan ke SMA 21 Makassar.(*)

"Soal petugas kepolisian itu hanya untuk berkoordinasi mau dikasih masuk anak mereka ke sekolah ini, jadi bukan untuk selidiki adanya calo disini," jelasnya.(*)