Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa UIN Ini Siap Harumkan Makassar di Ajang Barista Nasional

Sudah dua tahun dia nyambi sebagai peracik kopi di kedai berlokasi di Jl Beruang Nomor 20C Kota Makassar, Sulsel.

Editor: Imam Wahyudi
imam
Muh Syarif Hidayatullah 

Laporan Akhmad Fatur Pahlevi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muh Syarif Hidayatullah, mahasiswa semester enam Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, siap mengikuti Indonesian Aeropress Championship 2017 Regional Kanan yang akan digelar di Monumen Kapal Selam, Surabaya, Jawa TImur, 29-30 Juli.

Indonesian Aeropress Championship 2017 adalah kompetisi seduh kopi manual yang mempertimbangkan tingkat kepanasan air, kopi, serta rasa yang dihasilkan dari setiap seduhan.

Alif adalah barista Kopi Teori, salah satu kedai kopi ternama di Makassar.

Sudah dua tahun dia nyambi sebagai peracik kopi di kedai berlokasi di Jl Beruang Nomor 20C Kota Makassar, Sulsel.

"Di bawah bimbingan pemilik Kopi Teori (Rahmat Fatrianto), saya belajar banyak tentang jenis kopi dan rasa," kata Alif, yang lahir Makassar, 8 Juni 1996.

Ditemui di kedainya, Rabu (19/7/17), cowok Siti Hajar Maghfirah ini mengatakan, sangat termotivasi mengikuti kompetisi seduh kopi tersebut untuk mengukur kemampuannya dalam meracik kopi.

Dari ajang yang baru pertama kali diikuti ini, Alif juga ingin sharing ilmu dengan barista dari daerah lainnya.

"Saya berharap dapat menjuarai kompetisi tingkat regional kanan agar dapat lulus ke ajang lebih tinggi, yakni Jakarta Coffee Week yang akan dilaksanakan bulan September di Jakarta," ujar pria hobi berkemeja kotak-kotak ini.

Lebih tinggi, Alif berharap dapat memenangkan pentas Jakarta Coffee Week sehingga dapat mewakili Indonesia di kompetisi kopi internasional atau Word Aeropress Championship 2017 di Seoul, Korea Selatan, bulan November.

Menjadi barista di Kopi Teori, dilakoni pemuda berkumis ini tanpa restu orangtua.

Namun, setelah mendapat dua kali sertifikat sebagai barista berkompeten dari Lembaga Sertifikasi dan Pre Q Qrader, kedua orangtuanya pun mendukung pekerjaan bungsu dari tiga saudara ini.

Rahmat Fatrianto, owner Kopi Teori sekaligus guru Alif, mengatakan putra pasangan Syahril Ramli Rani dan Hj MArwiah Djalil itu, memiliki bakat sebagai barista.

"Alif punya experience yang lebih jauh tentang cara meracik kopi," ujar Rahmat.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved