Pilwali Makassat
Ini Alasan Aru Pilih Danny Pomanto Sebagai Cawali Usungan Golkar
Aru pun menegaskan tidak akan menyesal memilih Danny Pomanto sebagai usungan Golkar bersama lima bakal calon wali kota
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar, Farouk Mappaseling Betta atau Aru (47), memilih petahana Danny Pomanto sebagai bakal calon usungan Golkar pada Pilwali Makassar 2018.
"Saya diamanahkan oleh pleno DPD II untuk menjaring figur eksternal dari Golkar satu orang," kata Ketua IKA Pertanian UMI Makassar tersebut di Kopitiam Hai Hong, Jl Pelita, Makassar, Selasa (4/7/2017).
Baca: VIDEO: Farouk M Betta Pilih Danny Pomanto dari Figur Eksternal
"Hasil keputusan saya sudah ada. Alhamdulillah, setelah berkomunikasi mulai dari tadi malam sampai tadi pagi, figur eksternal yang partai Golkar akan ajukan adalah Bapak Ir Danny Pomanto," tambah Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar Periode 2004-2014 ini.
Ketua DPRD Makassar ini memilih Danny Pomanto sebagai calon usungan partai berlambang pohon beringin itu, pada pilwali lantaran yakin akan keputusannya selaku ketua yang diamanahkan memilih figur eksternal.
"Ini politik. Saya yakin apa yang menjadi pilihan saya juga menjadi bagian harapan DPD II yang memberikan diskresi kepada saya," ujar Wanhat PPM Makassar itu.
Sembari menandatangani berita acara hasil rapat pleno, tentang penjaringan bakal calon Wali Kota Makassar, pengurus PSM Makassar 2004-2007 itu mengaku, akan segera membawa berita acara hasil pleno tersebut ke DPD I Partai Golkar Sulsel.
"Besok malam (Rabu 5 Juli) jam 7 acara pengusulan calon wali kota dan bupati usungan Golkar pada Pilkada Serentak di Hotel Clarion," kata Ketua Legina II-XIII Makassar ini.
"Kalau toh nantinya kader Golkar hanya kosong dua di pilwali itu tak masalah, karena ini dukungan penuh dari pimpinan kelurahan, kecamatan dan saya selaku yang diberikan amanah untuk memilih figur eksternal," jelasnya.
Aru pun menegaskan tidak akan menyesal memilih Danny Pomanto sebagai usungan Golkar bersama lima bakal calon wali kota. Intinya, kata Aru, kader partai Golkar patuh dan taat pada aturan partai.
"Jadi Golkar partai terbuka, inilah proses politik, itu wajar-wajar saja dan tidak ada masalah," tegasnya.(*)