Lonjakan Penumpang Arus Balik Terjadi di Terminal Mallengkeri
Penumpang ini berasal dari Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - H + 7 lebaran ramadan 1438 Hijriah menjadi puncak arus balik para pemudik di Terminal Unit Tamalate (Malengkeri), di Jl Malengkeri, Kota Makassar.
Hal itu disebutkan oleh Kepala Terminal Tamalate Nirmawati Kamal, Minggu (2/7/2017).
Ia menyebutkan lonjakan penumpang naik hingga 60 persen. Pasalnya angka 444 penumpang di H+6 menjadi 980 penumpang dalam sehari saja.
Penumpang ini berasal dari Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai.
Dengan angka itu, pengelola Terminal Tamalate mencatat warga Makassar yang baru saja menikmati libur lebaran di Makassar sudah sampai di angka 4.471 yang didata dari H+1 lebaran.
Sebagian besar, pemudik ini di angkut melalui angkutan umum kendaraan jenis minibus (Panther).
Diungkapkan Nirmawati, selama ramadan ini Terminal Tamalate menemukan sejumlah angkutan umum baru.
Total kendaraan minibus setelah lebaran ini berjumlah 137 unit panter, dan 4 bus. Total kendaraan sebelumnya hanya berkisar 60an unit saja.
Meski di H+7 diyakini sebagai puncak arus balik, pihaknya akan mengantisipasi arus balik ini hingga H+10.
"Jadi kita tetap siaga sampai 10 hari setelag lebaran," katanya.
Antisipasi dan penyambutan yang dilakukan Terminal untuk angkutan senditi dimulai penyediaan posko mudik lebaran, yang didalamnya tergabung Polisi, Tim Kesehatan, dan Dinas Pemdam Kebakaran.