Idulfitri 1438 H
Granat Maros Ajak Warga Saling Mengigatkan Bahaya Narkoba
Momen silaturrahmi ini juga dimanfaatkan untuk saling mengingatkan bahaya Narkotika yang semakin mengancam
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros mengajak semua warga untuk merayakan Hari Anti Narkotika Internasional (Hani), Senin (26/6/2017) hari ini.
Ketua Granat Maros Muhammad Bakri mengajak warga Maros untuk bersama-sama memerangi peredaran Narkotika yang semakin marak dengan menyampaikan kepada warga lainnya tentang bahaya nakotika.
"Tepat dihari ini, memang kita masih merayakan Idulfitri. Kami harap momen silaturrahmi ini juga dimanfaatkan untuk saling mengingatkan bahaya Narkotika yang semakin mengancam generasi bangsa," katanya.
Menurutnya, Indonesia butuh banyak sosok negarawan dan pejuang anti narkotika dari Tiongkok, Lin Zexu yang berani dan konsisten memperjuangkan ancaman kehancuran bangsanya.
Saat ini, Lin Zexu menilai ketua umum Granat, Hendryoso Diningrat merupakan salah satu sosok negarawan yang menyerupai Lin Zexu.
"Tidak banyak sosok Lin Zexu di Indonesia yang secara konsisten berjuang melawan peredaran Narkotika seperti Pak Hendryoso. Semangat beliau harus diadopsi ke generasi muda kita," ujarnya.
Hari Anti Narkotika Sedunia oleh PBB diperingati sejak 26 Juni 1988 untuk melawan penyalahgunaan obat-obatan dan penjualan obat secara ilegal dengan dikeluarkannya resolusi PBB 42/112 pada 7 Desember 1987.
26 Juni ini dipilih untuk memperingati pengungkapan Lin Zexu terhadap perdagangan opium di Humen, Guangdong, sebelum Perang Opium di Cina. Lin sendiri pejabat jujur yang hidup pada masa Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing.
Dia juga seorang filsuf, ahli kaligrafi dan penyair yang berjuang menentang perdagangan opium di Tiongkok oleh bangsa-bangsa asing.
Melihat negara semakin terpuruk karena harta negara terus mengalir ke Inggris untuk membeli obat terlarang itu dan kondisi bangsanya yang menyedihkan karena ketergantungan akan opium, Lin bertekad menumpas obat terlarang tersebut.
Usahanya ini pada akhirnya memicu Perang Candu antara Tiongkok dan Inggris.