Mudik Sulbar 2017
Wakil Gubernur Sulbar Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017
Istri mantan Gubernur Sulbar dua periode tersebut berharap, operasi Ramadniyah Siammasei tahun ini dapat dilaksankan secara sinergis.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Gubernur Sulbar H. Enny Angraeni Anwar memimpin apel gelar pasukan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam rangka persiapan operasi kepolisian terpusat Ramadniyah Siammasei 2017, Senin, (19/6/2017).
Apel gelar pasukan tersebut diikuti, TNI, Dinas Perhubungan, Pemakdam Kebakaran, Satpol PP, Balai Satker Jalan Nasional PUPR, Dinas Kesehatan dan BNPB, di gelar di Lapangan Ahmad Kirang Jl. Ahmad Kirang, Kulahan, Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Baca: Wakil Gubernur Sulbar Minta Warga Melapor ke RT/RW Sebelum Meninggalkan Rumah
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Sulbar membacakan pidato serentak Kapolri mengatakan, apel gelar pasukan tersebut merupakan wujud kesiapan polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari Raya Idul Fitri 1348 H.
Serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengacekan personil berserta kelangkapan sebelum menghadapi tugas pengamanan dilapangan.
Istri mantan Gubernur Sulbar dua periode tersebut berharap, operasi Ramadniyah Siammasei tahun ini dapat dilaksankan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan yang terlibat.
Baca: Petugas Terminal Regional Tipe A Simbuang Mamuju Sulbar Sudah Dirikan Posko Mudik 2017
Sehingga masyarakat khususnya di Sulbar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman lancar dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.
"Setidaknya ada tiga poin kegitan pengamanan utama pada tahun ini yang menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kantibmas yang kondusif, dan kedamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik," kata Enny.
Baca: Jelang Lebaran, Harga Ayam Naik di Mamuju Sulbar
Ia menambahkan, dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan Polri telah membentuk satgas harga pangan, upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan dinas terkait dalam menegakkan hukam terhadap para pelaku penimbung pangan, pengoplosan dan pemalsuan lainnya yang terkait dengan pangan.
"Sedangkan menjaga keamanan dan kenyamanan kondisi kantibmas, saya mengingatkan untuk mampu menekan angka kejahatan konvensional, seperti curat, curas,curanmor, copet, bius, hipnotis dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegitan prefentif dan referti," ujarnya menambahkan.(*)