Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Hasil Survei Poltracking Institut, Pengamat Politik: Ketokohan Cukup Menonjol

Firdaus menilai kader partai mesti menjadikan ini pelajaran karena beberapa ketua partai berada di posisi paling bontot.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Firdaus Muhammad 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad menganggap ketokohan sangat berpengaruh jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

"Berdasar survei ini, ketokohan cukup menonjol dibanding partai, tetapi untuk maju harus memakai mesin partai atau memilih independen," katanya.

Baca: Jubir Ichsan YL: Hak Poltracking Rilis Survei

Ia menganggap seharusnya partai merujuk pada survei untuk membidik figur sebagai usungan.

Firdaus menganggap kader partai mesti menjadikan ini pelajaran karena beberapa ketua partai berada di posisi paling bontot.

"Ini berarti ketua-ketua partai mesti memasifkan gerakan untuk bisa menaikkan elektabilitas nya," katanya.

Beberapa ketua partai yang masuk versi Survei Poltracking Institut yakni Ketua Partai Golkar Sulsel Transisi Nurdin Halid (posisi tiga), Ketua Partai Nasdem Rusdi Masse (posisi enam), Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri (posisi 18), Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi (posisi 25) dan Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah (posisi 27). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved