Siapa Sangka Jika Hanya dalam 2 Hari Ririn Ekawati Ditinggal Wafat 2 Orang Tercinta, Termasuk Suami
Kesedihan mendalam sedang menyelimuti artis berdarah Bugis Luwu, Ririn Ekawati.
Pada kondisi normal, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur pada saat tubuh membutuhkannya untuk memberantas infeksi yang muncul.
Namun, lain halnya dengan pengidap kanker darah.
Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan.
Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.
Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang.
Jenis-jenis Kanker Darah
Ada berbagai jenis kanker darah.
Berdasarkan kecepatan perkembangannya, kanker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.Kanker darah akut berkembang dengan cepat akibat penambahan jumlah sel darah putih yang abnormal atau sel yang belum matang sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Pertumbuhan ini sangat pesat begitu pun penyebarannya ke dalam aliran darah.
Jenis ini harus ditangani dengan segera. Jika dibiarkan, tubuh akan kekurangan oksigen dan kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi menurun.
Sementara itu, kanker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka panjang.
Sel-sel darah putih yang seharusnya sudah mati akan tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yang terkait.
Sel-sel ini lebih matang sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk beberapa saat,
Oleh karena itu, gejalanya cenderung tidak segera dirasakan sehingga baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun.
Kanker darah juga dapat dikategorikan menurut jenis sel darah putih yang diserang.
Kanker darah yang menyerang sel-sel limfa dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yang menyerang sel-sel mieloid disebut leukemia mielogen.