Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Julia Perez Meninggal Dunia

Seperti Inilah Reaksi Gaston saat Dikabari Jika Julia Perez Meninggal Dunia

Sementara itu, Julia Perez mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (10/6/2017) pukul 11.12 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM
Julia Perez dan Gaston Castano 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Gaston Castano menangis saat ditanya perihal kabar meninggalnya sang mantan istri, pedangdut Julia Perez alias Jupe, Sabtu (10/6/2017).

Sambil sesekali terdengar terisak, pesepak bola asal Argentina itu mengaku telah mendengar kabar Jupe meninggal.

Ia juga berkata bahwa dirinya tengah berada di Thailand.

"Iya, aku dengar (Julia Perez meninggal). Iya, sudah tahu. Aku di Thailand," ujar Gaston ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (10/6/2017).

Gaston yang kini tergabung dengan Nikhon Pathom United Football Club di Thailand itu mengatakan pula dirinya mengetahui kabar tersebut dari Mario alias Markoneng, manajer Jupe.

"Saya tadi dihubungi sama manajer dia (Jupe), Markoneng. Saya belum hubungi keluarga, takut sekarang mereka lagi sedikit sibuk. Tapi, saya bakal hubungi keluarga dia," tutur Gaston.

"Kita harus doa-in agar keluarga tetap kuat," tambahnya.

Sementara itu, Julia Perez mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (10/6/2017) pukul 11.12 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, setelah berjuang melawan penyakit kanker serviks yang diderita sejak 2014 silam.

Tenyata Allah Yang Maha Pencipta memanggil Jupe dalam suasana bulan Ramadan.

Khusnul Khatimah

Lalu, apakah orang yang meninggal dalam bulan Ramadan akan khusnul khatimah?

Berikut penjelasan anggota Dewan Pembina Konsultasisyariah.com, Ustadz Ammi Nur Baits.

Allah mengajarkan prinsip kepada manusia bahwa sebab mereka masuk surga adalah amal. 

Seringkali Allah menyebut penjelasan, kalian masuk surga karena amal yang kalian kerjakan. 

Di antaranya, firman Allah, "Itulah surga yang diberikan kepada kalian disebabkan amal yang telah kalian kerjakan.” (QS Az Zukhruf: 72)

Allah juga berfirman, “Mereka dipanggil,  'ltulah surga yang diberikan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS Al A’raf 43).

Dan masih banyak ayat yang semisal dengan ini.

Karena itu, waktu yang mulia maupun tempat yang mulia, tidak bisa menyebabkan penghuninya jadi mulia.

Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersaudarakan antara Abu Darda dengan Salman al-Farisi Radhiyallahu ‘anhuma. Sehingga keduanya ibarat keluarga dekat.

Imam Malik membawakan riwayat dari Yahya bin Said, bahwa Abu Darda pernah menulis surat kepada Salman, yang isinya meminta Salman untuk pindah dan tinggal di tanah yang disucikan (negeri Syam).

Kemudian Salman membalas surat ini dengan mengatakan, “Sesungguhnya tanah suci itu tidak mensucikan siapapun. Yang bisa mensucikan seseorang adalah amalnya.” (al-Muwatha’, Imam Malik, nomor 1464).

Dulu Mekkah dihuni orang musyrikin.

Ketika mereka tinggal di sana, bukan berarti mereka menjadi lebih suci.

Dan ketika meninggal menjadi husnul khatimah.

Yang meninggal pada bulan Ramadan, tidak semuanya orang baik.

Ada juga orang jahat yang meninggal di bulan berkah ini.

Meskipun demikian, kita tidak menyebut, dia meninggal secara baik.

Meninggal dalam Kondisi Puasa

eda antara meninggal pada bulan Ramadan dengan meninggal ketika sedang puasa.

Karena meninggal dalam kondisi sedang beramal saleh, termasuk khusnul khatimah.

Termasuk meninggal ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang orang yang meninggal dalam kondisi beramal, "Siapa yang menyatakan Laa ilaaha illallah ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan ikrar ini, maka dia masuk surga."

"Siapa yang berpuasa dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan puasa ini, maka dia masuk surga."

"Siapa yang sedekah dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan sedekah ini, maka dia masuk surga." (HR Ahmad 23324 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Lain Halnya dengan Meninggal pada Hari Jumat

Meninggal pada hari Jumat, memiliki keistimewaan khusus, mengingat adanya jaminan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak akan ditanya di alam kubur.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Setiap muslim yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, maka Allah akan memberikan perlindungan baginya dari fitnah kubur." (HR Ahmad 6739, Turmudzi 1074 dan dihasankan al-Albani).

Sementara kita tidak menjumpai dalil yang menyatakan bahwa meninggal ketika bulan Ramadan, termasuk khusnul khatimah atau mendapat jaminan tertentu.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved