Kisah Pedagang yang Jadi Korban Kebakaran di Pasar Butung, Rugi hingga Rp 2,5 M
Ke tribun-timur.com, pria yang akrab disapa Yudi ini mengaku tetap tegar dengan apa yang ia rasakan saat ini.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Yudi mengungkapkan dirinya berjualan di Pasar Butung kurang lebih 10 tahun.
Ia memilih jadi pedagang swasta karena beberapa keluarga besarnya juga melakoni hal serupa, secara dia turunan marga Tionghoa.
Ada suka duka yang dirasakan Yudi selama berjualan di Pasar Butung. Sukanya kalo toko ramai dari oembeli, dan dukanya kalo toko sepi atau mendapat komplen.
"Tapi komplen itu yaa sudah biasa," kata Yudi, tersenyum.
Meski demikian, komplen pelanggannya tidak berlarut. Pasalnya ketika Yudi di komplen ia siap menuruti apa yang diinginkan pelanggannya.
Satu hal kunci kesuksesan yang menjadi prinsipnya, itu adalah jujur.
"Berdagang itu, harus jujur itulah yang menjadi turun temurun di keluarga besar kami," katanya lagi.
Dari modal Rp 2,5 miliar, ia bisa merata-ratakan omset hasil jualannya ia perkirakan antara Rp 5-9 juta perhari.
Saat ini, pasca kebakaran Yudi belum beraktivitas seperti sebelumnya. Sebabnya ruko tempat ia berjualan porak-porandak dilalap si jago merah.(*)