Penyebab Kebakaran di Pasar Butung Belum Diketahui
"Saya tidak tahu kenapa sampai terbakar. Padahal di dalam ruko tidak ada dapur apalagi kompor," ujar Yudi
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Musibah kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja. Seperti halnya kebakaran di Pasar Butung, siapa sangka Ruko yang hanya dipenuhi kain itu bisa menyemburkan api.
Pengakuan dari korban kebakaran, Yudi mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Lods dagangannya sampai saat ini belum ia ketahui asal muasalnya.
"Saya tidak tahu kenapa sampai terbakar. Padahal di dalam ruko tidak ada dapur apalagi kompor," ujar Yudi, yang juga owner Toko Ardilla, Rabu (7/6/2017).
Baca: Kunjungi Pasar Butung, Deng Ical Jadi Ajudan Syahrul YL
Diketahui, Toko yang dikelola oleh Yudi ini menjual sarung, selimut, karpet, dan perlengkapan rumah tangga.
Toko Ardillah diduga sebagai titik dari sumber penyebab terjadinya kebakaran di pusat grosir Pasar Butung.
Toko Ardilla berada di lantai 1, Jl Sulawesi, bagian selatan pasar yang berada di kawasan Pelabuhan Seokarno - Hatta Makassar.
Toko Ardilla beda dengan kebanyakan toko yang ada di Pasar Butung, toko tersebut merupakan rumah toko yang berlantai 3.
Dia menyebutkan lantai 2 yang merupakan sumber api ia pungsikan sebagai gudang, begitupun dengan lantai 3.
Saat terjadi kebakaran, Yudi mengaku tidak berada di lokasi. Kebakaran yang terjadi di ruko tempat jualannya hanya melalui kabar dari karyawannya.
"Tadi saya hanya ditelepon sama karyawan ku kalau kebakaran. Ya sekitar pukul 11.00 wita kejadiannya," kata Yudi sembari meratapi ruko tempat jualannya yang habis terbakar.
Akibat kebakaran ini, Yudi mengaku rugi rutasan juta. "Ini sepertinya ratusan juta, setengahnya dari modal ku ini saya kihat habis terbakar," katanya.
Modal Yudi untuk mengadakan barang dagangannya itu mencapai Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Tati yang jiga karyawan Toko Ardilla mengatakan bahwa ia tidak mengetahui penyebab kebakaran di tempat ia berjualan.